Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu-ibu Desa Telemung, Memulai Usaha dari Pinjaman Modal PNM Mekaar

Kompas.com - 30/09/2024, 17:58 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Rohima bercerita, awalnya ia ibu rumah tangga biasa yang menganggur. Hingga suatu hari ia memiliki inisiatif untuk membuka usaha. Setelah mendapat pinjaman Mekaar sebesar Rp 2 Juta, modal tersebut ia gunakan untuk membuka usaha warung.

Baca juga: Puluhan Disabilitas di Karawang Ikuti Pelatihan Barista oleh PNM

Pendapatannya membuka warung seperti menjual ayam geprek, berhasil menghasilkan Rp 300.000 dalam sehari. Selain untuk membayar angsuran mingguan, pendapatannya juga ia gunakan untuk menyambung hidup.

Kini, Rohima berhasil mendapat pinjaman hingga Rp 5 juta dari PNM Mekaar. Bahkan, Rohima juga memutar pendapatannya dan modal pinjamannya tersebut untuk berbisnis ternak.

"Kalau dari warung pendapatannya sekarang bisa Rp 300.000 per hari. Kalau jual kambing ke pengepul bisa sampai Rp 800.000. Manfaatnya menjadi nasabah Mekaar juga banyak, sekarang saya sudah bisa membeli dua sapi," kata Rohima kepada Kompas.com.

Rohima juga mengaku, manfaat yang ia rasakan tidak hanya berupa bantuan pinjaman modal finansial saja, tetapi ia juga mendapat pelatihan dan pendampingan seperti cara mengelola peternakan.

Ibu Putus Sekolah, Tapi Anak Berhasil Tamat SMA

Nyatanya Mekaar juga berimbas pada anak-anak di Desa Telemung. Semulanya mereka banyak yang putus sekolah, tetapi setelah ibu mereka meminjam modal dan berusaha memiliki bisnis kecil-kecilan perlahan perekonomian keluarga juga mulai membaik. Hasilnya, saat ini, anak-anak di Desa Telemung mulai bersekolah kembali.

Seperti Sukarsih (38), seorang ibu yang putus sekolah tetapi berjuang agar anaknya tidak mengalami hal yang sama seperti dirinya. Ia menjadi nasabah Mekaar dan mulai ternak kambing dan menjual sayur pakis.

Baca juga: PNM Ajak PPI Dunia Turut Berdayakan Ekonomi Ultra Mikro di Indonesia

"Sudah banyak perubahan sekarang. Dulu enggak mampu nyekolahin anak, sekarang anak saya sudah mampu melanjutkan sekolah sampai jenjang SMA. Dulunya di sini banyak yang putus sekolah, saya saja putus sekolah di kelas 5 SD, untungnya anak saya sudah bisa sekolah sampai SMA," kata Sukarsih kepada Kompas.com.

"Alhamdulillah, semakin sejahtera keluarga saya. Selain itu saya juga bisa menghasilkan uang sendiri," imbuhnya.

Sukarsih juga menerangkan, biasanya di pagi hari ia mencari sayur pakis untuk dijual. Setelah hari menjelang siang, ia melanjutkan aktivitas dengan memberi pakan kambing. Rata-rata penduduk di desa ini juga memiliki kegiatan yang sama seperti Sukarsih.

Meskipun masyarakat di Desa Telemung masih hidup dengan sederhana, tetapi banyak perubahan yang mereka rasakan setelah meminjam modal dari Mekaar. Bahkan, hampir seluruh penduduk di desa ini merupakan nasabah PNM. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau