Rohima bercerita, awalnya ia ibu rumah tangga biasa yang menganggur. Hingga suatu hari ia memiliki inisiatif untuk membuka usaha. Setelah mendapat pinjaman Mekaar sebesar Rp 2 Juta, modal tersebut ia gunakan untuk membuka usaha warung.
Baca juga: Puluhan Disabilitas di Karawang Ikuti Pelatihan Barista oleh PNM
Pendapatannya membuka warung seperti menjual ayam geprek, berhasil menghasilkan Rp 300.000 dalam sehari. Selain untuk membayar angsuran mingguan, pendapatannya juga ia gunakan untuk menyambung hidup.
Kini, Rohima berhasil mendapat pinjaman hingga Rp 5 juta dari PNM Mekaar. Bahkan, Rohima juga memutar pendapatannya dan modal pinjamannya tersebut untuk berbisnis ternak.
"Kalau dari warung pendapatannya sekarang bisa Rp 300.000 per hari. Kalau jual kambing ke pengepul bisa sampai Rp 800.000. Manfaatnya menjadi nasabah Mekaar juga banyak, sekarang saya sudah bisa membeli dua sapi," kata Rohima kepada Kompas.com.
Rohima juga mengaku, manfaat yang ia rasakan tidak hanya berupa bantuan pinjaman modal finansial saja, tetapi ia juga mendapat pelatihan dan pendampingan seperti cara mengelola peternakan.
Nyatanya Mekaar juga berimbas pada anak-anak di Desa Telemung. Semulanya mereka banyak yang putus sekolah, tetapi setelah ibu mereka meminjam modal dan berusaha memiliki bisnis kecil-kecilan perlahan perekonomian keluarga juga mulai membaik. Hasilnya, saat ini, anak-anak di Desa Telemung mulai bersekolah kembali.
Seperti Sukarsih (38), seorang ibu yang putus sekolah tetapi berjuang agar anaknya tidak mengalami hal yang sama seperti dirinya. Ia menjadi nasabah Mekaar dan mulai ternak kambing dan menjual sayur pakis.
Baca juga: PNM Ajak PPI Dunia Turut Berdayakan Ekonomi Ultra Mikro di Indonesia
"Sudah banyak perubahan sekarang. Dulu enggak mampu nyekolahin anak, sekarang anak saya sudah mampu melanjutkan sekolah sampai jenjang SMA. Dulunya di sini banyak yang putus sekolah, saya saja putus sekolah di kelas 5 SD, untungnya anak saya sudah bisa sekolah sampai SMA," kata Sukarsih kepada Kompas.com.
"Alhamdulillah, semakin sejahtera keluarga saya. Selain itu saya juga bisa menghasilkan uang sendiri," imbuhnya.
Sukarsih juga menerangkan, biasanya di pagi hari ia mencari sayur pakis untuk dijual. Setelah hari menjelang siang, ia melanjutkan aktivitas dengan memberi pakan kambing. Rata-rata penduduk di desa ini juga memiliki kegiatan yang sama seperti Sukarsih.
Meskipun masyarakat di Desa Telemung masih hidup dengan sederhana, tetapi banyak perubahan yang mereka rasakan setelah meminjam modal dari Mekaar. Bahkan, hampir seluruh penduduk di desa ini merupakan nasabah PNM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.