Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi PS MAS SAmbut Lonjakan Penjualan Abon di Bulan Ramadan

Kompas.com - 17/10/2024, 19:35 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadan adalah salah satu momen penting bagi banyak bisnis di Indonesia. Terutama bagi produsen makanan olahan yang praktis seperti abon, cenderung banyak diserbu pembeli untuk stok makanan sahur dan berbuka puasa di rumah.

Bulan Ramadhan juga ditunggu-tunggu oleh produsen abon PS MAS, produsen abon sapi dan ayam yang sudah eksis di pasaran sejak tahun 1993. PS MAS memproduksi banyak produk olahan seperti abon sapi, abon ayam, dendeng, hingga serundeng kelapa.

Hammam Abdurrasyid (24), manajer sekaligus generasi ketiga penerus PS MAS mengatakan saat menyambut Bulan Ramadhan, persiapan matang menjadi kunci utama dalam menghadapi lonjakan permintaan yang biasanya terjadi selama periode ini.

Hammam juga membagikan strategi yang telah dipelajari dari pengalaman bertahun-tahun dalam menyambut bulan Ramadan.

Baca juga: Selalu Dapat Ribuan Pesanan Hampers, Ini Strategi Mamasan Co pada Bulan Ramadhan

Persiapan Lonjakan Pesanan

Menurut Hammam, setelah ia belajar dari Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya, setidaknya PS MAS membutuhkan persiapan untuk bulan Ramadan dimulaidari tiga bulan sebelumnya.

"Biasanya tiga bulan sebelum Ramadan, kami sudah mulai memenuhi gudang. Kami belajar dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, di mana saat Ramadan tiba, kami kewalahan menghadapi lonjakan permintaan," jelas Hammam kepada Kompas.com pada (9/10/2024).

Pemenuhan gudang tiga bulan sebelumnya juga sebagai bentuk antisipasi dari pesanan yang melonjak saat Bulan Ramadhan.

Hammam bercerita, pada masa-masa tersebut, PS MAS sering kali harus membatalkan beberapa pesanan atau mengurangi jumlah produk yang dikirim untuk memastikan setiap pelanggan mendapatkan bagiannya secara merata.

Baca juga: Begini Cara Kanemura Berhasil Full Booked Selama Ramadhan

Pada Bulan Ramadhan, permintaan besar juga sering kali datang dari instansi-instansi yang memesan abon sebagai bingkisan untuk para karyawan dan staf. 

Abon dalam kemasan seperempat kilogram menjadi pilihan favorit untuk bingkisan tersebut, dan permintaan ini meningkat drastis menjelang Ramadan.

"Biasanya mereka memesan dalam jumlah besar, bisa mencapai 3.000 hingga 4.000 pieces untuk bingkisan Ramadan," kata Hammam.

Hammam Abdurrasyid (24), penerus generasi ketiga abon PS MAS menceritakan perjalanan bisnis keluarganya sejak 1993.Kompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Hammam Abdurrasyid (24), penerus generasi ketiga abon PS MAS menceritakan perjalanan bisnis keluarganya sejak 1993.

Produksi Meningkat Dua Kali Lipat

Tidak mengherankan jika Ramadan membawa peningkatan pesanan yang signifikan bagi PS MAS. Bahkan, Hammam mengungkapkan jika permintaan di Bulan Rramadhan biasanya meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.

Baca juga: Cerita Rosalia, Bisnis Kue Kering hingga Laris Ribuan Toples saat Ramadhan

Jika di hari biasa PS MAS memproduksi sekitar satu setengah hingga dua kuintal daging, menjelang Ramadan, angka ini melonjak menjadi dua setengah hingga tiga kuintal per hari. Peningkatan produksi ini diperlukan untuk memenuhi permintaan yang lebih tinggi.

Salah satu tips utama yang diambil dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya adalah persiapan yang matang jauh sebelum Ramadan tiba.

Oleh karena itu, jika diperlukan PS MAS bisa saja melakukan persiapan dan produksi hingga empat bulan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang mungkin lebih besar dari prediksi.

Halaman:

Terkini Lainnya
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau