JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadan adalah salah satu momen penting bagi banyak bisnis di Indonesia. Terutama bagi produsen makanan olahan yang praktis seperti abon, cenderung banyak diserbu pembeli untuk stok makanan sahur dan berbuka puasa di rumah.
Bulan Ramadhan juga ditunggu-tunggu oleh produsen abon PS MAS, produsen abon sapi dan ayam yang sudah eksis di pasaran sejak tahun 1993. PS MAS memproduksi banyak produk olahan seperti abon sapi, abon ayam, dendeng, hingga serundeng kelapa.
Hammam Abdurrasyid (24), manajer sekaligus generasi ketiga penerus PS MAS mengatakan saat menyambut Bulan Ramadhan, persiapan matang menjadi kunci utama dalam menghadapi lonjakan permintaan yang biasanya terjadi selama periode ini.
Hammam juga membagikan strategi yang telah dipelajari dari pengalaman bertahun-tahun dalam menyambut bulan Ramadan.
Baca juga: Selalu Dapat Ribuan Pesanan Hampers, Ini Strategi Mamasan Co pada Bulan Ramadhan
Menurut Hammam, setelah ia belajar dari Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya, setidaknya PS MAS membutuhkan persiapan untuk bulan Ramadan dimulaidari tiga bulan sebelumnya.
"Biasanya tiga bulan sebelum Ramadan, kami sudah mulai memenuhi gudang. Kami belajar dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, di mana saat Ramadan tiba, kami kewalahan menghadapi lonjakan permintaan," jelas Hammam kepada Kompas.com pada (9/10/2024).
Pemenuhan gudang tiga bulan sebelumnya juga sebagai bentuk antisipasi dari pesanan yang melonjak saat Bulan Ramadhan.
Hammam bercerita, pada masa-masa tersebut, PS MAS sering kali harus membatalkan beberapa pesanan atau mengurangi jumlah produk yang dikirim untuk memastikan setiap pelanggan mendapatkan bagiannya secara merata.
Baca juga: Begini Cara Kanemura Berhasil Full Booked Selama Ramadhan
Pada Bulan Ramadhan, permintaan besar juga sering kali datang dari instansi-instansi yang memesan abon sebagai bingkisan untuk para karyawan dan staf.
Abon dalam kemasan seperempat kilogram menjadi pilihan favorit untuk bingkisan tersebut, dan permintaan ini meningkat drastis menjelang Ramadan.
"Biasanya mereka memesan dalam jumlah besar, bisa mencapai 3.000 hingga 4.000 pieces untuk bingkisan Ramadan," kata Hammam.
Tidak mengherankan jika Ramadan membawa peningkatan pesanan yang signifikan bagi PS MAS. Bahkan, Hammam mengungkapkan jika permintaan di Bulan Rramadhan biasanya meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
Baca juga: Cerita Rosalia, Bisnis Kue Kering hingga Laris Ribuan Toples saat Ramadhan
Jika di hari biasa PS MAS memproduksi sekitar satu setengah hingga dua kuintal daging, menjelang Ramadan, angka ini melonjak menjadi dua setengah hingga tiga kuintal per hari. Peningkatan produksi ini diperlukan untuk memenuhi permintaan yang lebih tinggi.
Salah satu tips utama yang diambil dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya adalah persiapan yang matang jauh sebelum Ramadan tiba.
Oleh karena itu, jika diperlukan PS MAS bisa saja melakukan persiapan dan produksi hingga empat bulan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang mungkin lebih besar dari prediksi.
Namun meskipun demikian, Hammam juga menyadari risiko dari persiapan yang terlalu berlebihan. Jika terlanjur produksi besar-besaran di beberapa bulan sebelum Ramadhan, khawatirnya perkiraan mereka mungkin saja tidak sesuai perhitungan dan berujung kerugian.
Baca juga: Cara Menarik Pembeli Lewat Instagram Saat Ramadhan
"Kalau ternyata permintaannya tidak sebesar prediksi, bisa saja kami mengalami kerugian karena stok yang terlalu banyak," tambahnya.
Oleh karena itu, PS MAS selalu berusaha menyeimbangkan antara prediksi pasar dan kapasitas produksi, agar dapat memaksimalkan peluang tanpa menghadapi risiko kerugian yang besar.
Dengan persiapan yang matang dan strategi yang sudah dipertajam dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, PS MAS optimis dapat menghadapi tantangan dan memaksimalkan penjualan selama bulan Ramadan.
Selain itu, fokus pada menjaga kualitas, memenuhi permintaan tepat waktu, dan mengantisipasi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang menjadi kunci keberhasilan PS MAS dalam menyambut momen penting ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.