Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Skinship Studio, Hadirkan Pengharum Ruangan yang Ramah Lingkungan

Kompas.com - 04/11/2024, 19:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berawal pada saat pandemi Covid-19 tepatnya tahun 2020, pasangan kakak beradik Claudia Cahyaning Tyas (23) dan Carine Tyas Cahyanti (26) memulai usaha pengharum ruangan dengan jenama Skinship Studio.

 

Mengusung tagline "Eco Consciuous Room Fragnance", mereka mengklaim produk pengharumnya telah ramah lingkungan.

Claudia sebagai Co-Founder Skinship Studio, menuturkan, pihaknya memiliki beragam produk pengharum ruangan mulai dari lilin, difuser, pengharum mobil, dan produk lainnya.

Konsep ramah lingkungan bagi Claudia merupakan hal yang sangat penting bagi pelaku usaha seperti dirinya. Apalagi, kondisi dunia kini semakin diperparah dengan pemanasan global yang berujung krisis iklim.

"Kami coba di sini untuk bikin produk baru yang tak mencemari lingkungan, udara tapi malah bantu lingkungan itu hidup lagi. Kami upayakan untuk menjalankan asas sustainibilty dengan kurangi plastik dan produk daur ulang," ujar Claudia saat berbincang dengan Kompas.com di acara Langkah Membumi Festival di Jakarta, Minggu (3/11/2024) sore.

Baca juga: 4 Cara Mudah Membuat Bisnis Lebih Ramah Lingkungan

Bahan-bahan pengharum ruangan bentuk lilin yang digunakan Skinship Studio disebut menggunakan bahan dari soy wax dan palm wax. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan komitmen Skinship Studio dalam menjalankan konsepnya yang ramah lingkungan.

"Misal untuk lilin kami sudah pakai sudah pakai soy wax, palm wax. Jadi kami enggak pakai parafin dan memang plant based. Packaging-nya kita berupaya untuk eco friendly, lebih kaya kardus, kaca dan kami memang kurangi penggunaan plastik," tambah perempuan lulusan Institut Sepuluh November jurusan Arsitektur tersebut.

 Berawal pada saat pandemi Covid-19 tepatnya tahun 2020, pasangan kakak beradik Claudia Cahyaning Tyas (23) dan Carine Tyas Cahyanti (26) memulai usaha pengharum ruangan dengan jenama Skinship Studio. Mengusung tagline Eco Consciuous Room Fragnance, mereka mengklaim produk pengharumnya telah ramah lingkungan. KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Berawal pada saat pandemi Covid-19 tepatnya tahun 2020, pasangan kakak beradik Claudia Cahyaning Tyas (23) dan Carine Tyas Cahyanti (26) memulai usaha pengharum ruangan dengan jenama Skinship Studio. Mengusung tagline Eco Consciuous Room Fragnance, mereka mengklaim produk pengharumnya telah ramah lingkungan.

Adapun seluruh produksi pengharum ruangan Skinship Studio dilakukan di rumah Claudia dan Tyas di daerah Cibinong, Jawa Barat. Untuk kemasan pengharum ruangan dari bahan kardus , Skinship Studio bekerjasama dengan sebuah bank sampah di dekat rumahnya.

Skinship Studio memesan kemasan tersebut hasil olahan sampah dari sampah kardus yang dikumpulkan dari masyarakat. Dari sana, Skinship Studio berupaya untuk menyerap olahan sampah kardus yang telah didaur ulang.

"Kalau kemasan kardus itu kami kerjasama dengan UMKM dari masyarakat. Ada bank sampah yang kelola untuk buat kemasan. Kemasan dari box sampah dari olahan sampah kardus yang dikumpulkan mereka. Mereka ada mesinnya untuk buat kemasan kardus," tambah Claudia.

Baca juga: 3 Tips Memilih Bahan Baku untuk Usaha Ramah Lingkungan

Untuk kemasan lilin dalam bentuk gelas, Skinship Studio membeli dari supplier gelas. Ke depan, lanjut Claudia, pihaknya juga menyiapkan skema isi ulang untuk produk lilin pengharum ruangan dalam bentuk gelas.

Upaya itu, sekali lagi untuk menunjukkan Skinship Studio tak hanya sekedar slogan ramah lingkungan. Skinship Studio, lanjut Claudia, ingin konsumen bisa mengisi ulang produknya dan bisa menggunakan kemasannya berkali-kali.

"Kami berusaha berusaha agar konsumen bisa refill. Memang rencana itu masih dalam produksi dan masih baru mau launching. Kalau refill yang lilin gelas itu, kami sedang on progress ya bikin refill-nya," tambah Claudia.

Strategi Penjualan dan Sediakan Kelas Workshop

 Berawal pada saat pandemi Covid-19 tepatnya tahun 2020, pasangan kakak beradik Claudia Cahyaning Tyas (23) dan Carine Tyas Cahyanti (26) memulai usaha pengharum ruangan dengan jenama Skinship Studio. Mengusung tagline Eco Consciuous Room Fragnance, mereka mengklaim produk pengharumnya telah ramah lingkungan. KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Berawal pada saat pandemi Covid-19 tepatnya tahun 2020, pasangan kakak beradik Claudia Cahyaning Tyas (23) dan Carine Tyas Cahyanti (26) memulai usaha pengharum ruangan dengan jenama Skinship Studio. Mengusung tagline Eco Consciuous Room Fragnance, mereka mengklaim produk pengharumnya telah ramah lingkungan.

Usaha yang bermodalkan tabungan pribadi ini terus dikembangkan oleh Claudia dan Carine. Merekam memanfaatkan sejumlah marketplace untuk berjualan secara online.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Program
Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Program
Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Training
Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Training
Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Jagoan Lokal
6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau