Tak hanya strategi penjualan secara online, Skinship Studio juga bisa ditemukan secara offline di beberapa tempat seperti di rumah produksinya, Studio Kongsi8 di Jatinegara (Jakarta Timur), dan pop up market yang diikuti.
"Kami juga adakan workshop belajar bikin lilin sesuai minat," tambah Claudia.
Baca juga: Prihatin Kondisi Air di Jakarta, Rully Ciptakan Sabun Herbal Ramah Lingkungan
Claudia menyebutkan, Skinship Studio hingga kini telah melayani pesanan-pesanan untuk cinderamata pernikahan, ibadah-ibadah gereja, produk hampers untuk Natal serta Idul Fitri. Selain itu, Skinship Studio juga menerima pemesanan untuk skema white label.
"Untuk omzet per bulan, kami sih enggak bisa matok. Per bulan enggak mesti ya. Project kami ini kan tergantung kepentingan dan kebutuhan orang lain," ujar Claudia.
Menurutnya, omzet Skinship Studio per bulan berkisar Rp1-5 juta. Usaha Skinship Studio diakuinya masih berskala rumahan.
"Kalau produksi semua saya dan kakak. Kalau pengemasan juga berdua dan dibantu keluarga. Kalau bayar orang lain, masih belum mampu," ujar Claudia sambil tertawa kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.