KOMPAS.com - Merintis bisnis tak harus langsung berskala besar. Bisnis berskala Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa dicoba jika kamu punya jiwa kewirausahaan.
Toh, tak ada bisnis yang langsung berskala besar. Tak perlu takut gagal, karena semua usaha dimulai dari sesuatu yang kecil.
Dalam merintis bisnis, setiap pengusaha perlu berorientasi untuk selalu berkembang. Dengan adanya pengembangan bisnis, keuntungan yang diraih pun bisa semakin besar.
Baca juga: 6 Tips Menentukan Harga Jual Menggunakan Trik Psikologis
Lalu apa saja yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis? Apa saja yang perlu diperhatikan setiap pengusaha dalam mengembangkan bisnis?
Berikut ulasannya seperti dirangkum dari Gramedia.com.
Salah satu cara ampun untuk mengembangkan UMKM adalah meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan kualitas pelayanan yang prima, konsumen akan tertarik bahkan merasa nyaman untuk menggunakan jasa atau produk yang disediakan.
Saat menerima saran dan kritik dari pelanggan, janganlah menganggap hal tersebut adalah sebuah kegagalan. Saran dan kritik diperlukan untuk membantu untuk mengembangkan kualitas pelayanan atau produk yang dijual.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa UMKM Butuh Peran Investor
Cobalah untuk bertanya mengenai kepuasan pelanggan. Jika memungkinkan, kamu bisa belajar dari kompetitor bisnis.
Setiap orang saat ini tak lepas dari media sosial. Media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Tak jarang, sebagian orang lebih sering menggunakan media sosial daripada berinteraksi langsung dengan orang lain. Maka dari itu, media sosial menjadi wadah yang sangat tepat untuk melakukan promosi produk usaha.
Baca juga: Simak 6 Tantangan UMKM di Era Digital dan Cara Mengatasinya
Dengan media sosial, promosi yang akan jauh lebih cepat sampai kepada calon konsumen. Bahkan, sebuah produk dari daerah terpencil bisa menjangkau seluruh negeri dengan media sosial.
Kegiatan survei dan analisis perkembangan produk penting untuk dilakukan. Kamu bisa mulai me-review produk-produk yang ditawarkan atau dijual kepada pelanggan.
Kamu bisa mengenali lebih jauh produk yang ditawarkan kepada pelanggan. Barangkali, produkmu ada kekurangan yang perlu diperbaiki ke depannya.
Baca juga: 6 Cara Promosi yang Hemat Biaya untuk UMKM Beserta Tipsnya
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya