Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 6 Tantangan UMKM di Era Digital dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 27/12/2024, 19:30 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Pada era digital seperti sekarang, peluang untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) memang semakin terbuka lebar. Namun, peluang besar ini juga tidak lepas dari tantangan yang tak bisa diabaikan.

Digitalisasi memberikan banyak kemudahan bagi pengusaha UMKM. Namun, di samping itu digitalisasi ini juga menjadi tantangan tersendiri apabila UMKM tidak bisa beradaptasi dan menyeimbanginya dengan strategi yang tepat.

Jika tidak waspada, bisnis kamu bisa jalan di tempat, atau bahkan kemungkinan terburuknya bisnis kamu jadi kalah bersaing. Tantangan di era digital memang tidak bisa dihindari, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi.

Baca juga: Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Itu sebabnya kamu perlu ketahui apa saja tantangan yang sering dihadapi UMKM di era digital, kenapa itu perlu diperhatikan, dan tips bagaimana cara mengatasinya, seperti yang dilansir dari Forbes.com berikut ini,

1. Kurangnya Literasi Digital

Kehadiran teknologi digital dengan banyak sekali model dan cara penggunaannya membuat banyak pelaku UMKM yang masih belum paham bagaimana cara memanfaatkan teknologi digital untuk bisnis.

Akibatnya, mereka ketinggalan dari kompetitor yang sudah lebih dulu terjun ke dunia online. Sehingga kurangnya literasi digital para pengusaha UMKM menjadi salah satu tantangan besar di era digital seperti saat ini.

Baca juga: Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Kenapa hal ini perlu diwaspadai? Karena tak bisa disangkal bahwa karakteristik era digital adalah semakin menuntut kecepatan dan efisiensi. Dalam kata lain, jika kamu gagap teknologi, mungkin akan sulit untuk mengikuti perkembangan pasar yang serba cepat.

Tips untuk mengatasi hal ini, mulailah belajar tentang dasar-dasar teknologi, seperti cara membuat media sosial bisnis, beriklan secara online, atau menggunakan aplikasi manajemen keuangan. Banyak kursus gratis yang bisa kamu manfaatkan, jadi tidak ada kata terlambat untuk belajar.

2. Persaingan yang Semakin Ketat

Era digital tentunya mempermudah siapa saja untuk memulai bisnis, sehingga persaingan menjadi lebih padat. Tidak hanya bersaing dengan UMKM lokal, kamu juga harus menghadapi kompetitor dari luar negeri.

Baca juga: iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Terlebih lagi dengan pesatnya teknologi dan digitalisasi yang membuat banyak produk-produk luar semakin membuat persaingan di dunia bisnis ini semakin sengit.

Menghadapi persaingan lokal saja mungkin sudah cukup menjadi tantangan bagi UMKM, apalagi jika ditambah harus bersaing dengan produk luar.

Tips untuk menghadapi tantangan ini, kamu perlu fokus pada keunikan produk atau layanan bisnis kamu. Mungkin ada banyak produk pesaing, tapi sebagai UMKM lokal kamu bisa lakukan pendekatan dengan bangun hubungan baik kepada pelanggan melalui pelayanan dan strategi pemasaran yang kreatif.

3. Ketergantungan pada Platform Online

Jika sebelumnya sempat dibahas mengenai masih ada UMKM yang kurang menguasai tools digital, di samping itu juga ada beberapa UMKM yang justru terlalu mengandalkan platform digital.

Baca juga: Adopsi Teknologi Digital Bisa Tingkatkan Efisiensi dan Perluasan Pasar UMKM

Beradaptasi itu penting, tetapi jangan sampai ketergantungan sehingga jika ada perubahan atau kendala mendadak, bisnis kamu jadi auto hilang kendali. Misalnya bisnis yang terlalu mengandalkan platform seperti marketplace atau media sosial untuk penjualan, tanpa membangun aset digital sendiri seperti website.

Jika platform tersebut bermasalah, bisnis kamu juga akan terdampak. Tetap ada kemungkinan marketplace atau media sosial tersebut di masa mendatang sudah jarang digunakan oleh pengguna dan beralih ke aplikasi lain, maka bisnis kamu akan kehilangan Sebagian pelanggan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau