KOMPAS.com - Pada era digital seperti sekarang, peluang untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) memang semakin terbuka lebar. Namun, peluang besar ini juga tidak lepas dari tantangan yang tak bisa diabaikan.
Digitalisasi memberikan banyak kemudahan bagi pengusaha UMKM. Namun, di samping itu digitalisasi ini juga menjadi tantangan tersendiri apabila UMKM tidak bisa beradaptasi dan menyeimbanginya dengan strategi yang tepat.
Jika tidak waspada, bisnis kamu bisa jalan di tempat, atau bahkan kemungkinan terburuknya bisnis kamu jadi kalah bersaing. Tantangan di era digital memang tidak bisa dihindari, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi.
Baca juga: Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital
Itu sebabnya kamu perlu ketahui apa saja tantangan yang sering dihadapi UMKM di era digital, kenapa itu perlu diperhatikan, dan tips bagaimana cara mengatasinya, seperti yang dilansir dari Forbes.com berikut ini,
Kehadiran teknologi digital dengan banyak sekali model dan cara penggunaannya membuat banyak pelaku UMKM yang masih belum paham bagaimana cara memanfaatkan teknologi digital untuk bisnis.
Akibatnya, mereka ketinggalan dari kompetitor yang sudah lebih dulu terjun ke dunia online. Sehingga kurangnya literasi digital para pengusaha UMKM menjadi salah satu tantangan besar di era digital seperti saat ini.
Baca juga: Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia
Kenapa hal ini perlu diwaspadai? Karena tak bisa disangkal bahwa karakteristik era digital adalah semakin menuntut kecepatan dan efisiensi. Dalam kata lain, jika kamu gagap teknologi, mungkin akan sulit untuk mengikuti perkembangan pasar yang serba cepat.
Tips untuk mengatasi hal ini, mulailah belajar tentang dasar-dasar teknologi, seperti cara membuat media sosial bisnis, beriklan secara online, atau menggunakan aplikasi manajemen keuangan. Banyak kursus gratis yang bisa kamu manfaatkan, jadi tidak ada kata terlambat untuk belajar.
Era digital tentunya mempermudah siapa saja untuk memulai bisnis, sehingga persaingan menjadi lebih padat. Tidak hanya bersaing dengan UMKM lokal, kamu juga harus menghadapi kompetitor dari luar negeri.
Baca juga: iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia
Terlebih lagi dengan pesatnya teknologi dan digitalisasi yang membuat banyak produk-produk luar semakin membuat persaingan di dunia bisnis ini semakin sengit.
Menghadapi persaingan lokal saja mungkin sudah cukup menjadi tantangan bagi UMKM, apalagi jika ditambah harus bersaing dengan produk luar.
Tips untuk menghadapi tantangan ini, kamu perlu fokus pada keunikan produk atau layanan bisnis kamu. Mungkin ada banyak produk pesaing, tapi sebagai UMKM lokal kamu bisa lakukan pendekatan dengan bangun hubungan baik kepada pelanggan melalui pelayanan dan strategi pemasaran yang kreatif.
Jika sebelumnya sempat dibahas mengenai masih ada UMKM yang kurang menguasai tools digital, di samping itu juga ada beberapa UMKM yang justru terlalu mengandalkan platform digital.
Baca juga: Adopsi Teknologi Digital Bisa Tingkatkan Efisiensi dan Perluasan Pasar UMKM
Beradaptasi itu penting, tetapi jangan sampai ketergantungan sehingga jika ada perubahan atau kendala mendadak, bisnis kamu jadi auto hilang kendali. Misalnya bisnis yang terlalu mengandalkan platform seperti marketplace atau media sosial untuk penjualan, tanpa membangun aset digital sendiri seperti website.
Jika platform tersebut bermasalah, bisnis kamu juga akan terdampak. Tetap ada kemungkinan marketplace atau media sosial tersebut di masa mendatang sudah jarang digunakan oleh pengguna dan beralih ke aplikasi lain, maka bisnis kamu akan kehilangan Sebagian pelanggan.
Tips untuk mengantisipasi hal ini, buatlah website atau toko online sendiri sebagai "rumah digital" bisnis kamu. Perlu diingat untuk gunakan marketplace dan media sosial sebagai alat bantu, bukan satu-satunya saluran penjualan.
Baca juga: 6 Manfaat Bisnis Beralih dari Konvensional ke Digital
Di era digital, data pelanggan dan transaksi menjadi aset berharga. Namun, masih banyak UMKM yang belum memahami cara mengelola data dengan baik, sehingga potensi besar dari data tersebut terlewatkan.
Kenapa data pelanggan ini perlu diperhatikan? Karena dengan data tersebut bisa digunakan untuk merancang strategi pemasaran, meningkatkan layanan, dan memprediksi tren. Tentunya hal ini kamu butuhkan untuk membuat strategi bisnis.
Tipnya, kamu bis amula menggunakan software manajemen data atau aplikasi akuntansi sederhana untuk mengelola data bisnis kamu. Namun, kamu harus pa stikan juga data pelanggan terlindungi dengan baik.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengikuti Tren Pemasaran Digital? Simak 5 Tips Ini
Digitalisasi juga mendorong berbagai perubahan tren termasuk di dunia bisnis. Mulai dari tren belanja online, penggunaan e-wallet, atau preferensi terhadap produk ramah lingkungan terus berkembang.
Jika UMKM tidak cepat beradaptasi, pelanggan bisa beralih ke kompetitor. Sayangnya, dengan digitalisasi yang serba cepat ini seringkali membuat UMKM tak bisa mengejar berbagai tren yang berubah-ubah.
Tips untuk mengatasinya, memang kamu butuh kemampuan beradaptasi yang baik dan terus jeli terhadap potensi perubahan tren. Pantau terus tren di pasar melalui media sosial, berita, atau survei pelanggan.
Baca juga: Pelaku UMKM Pemula Wajib Tahu Skill Digital Ini untuk Tingkatkan Penjualan
Selain itu, jangan takut untuk mencoba hal baru unbtuk bisnis kamu, seperti menjual produk digital atau menawarkan metode pembayaran yang lebih modern. Terkadang beralih ke sesuatu yang digital memang terkesan menakutkan, tetapi kamu perlu mencobanya untuk terus bersaing di dunia bisnis saat ini.
Mengadopsi teknologi digital juga sering kali dianggap mahal oleh UMKM. Akibatnya, mereka tetap menggunakan cara-cara lama yang kurang efisien dan tidak relevan dengan preferensi konsumen saat ini.
Maka dari itu, sebenarnya UMKM butuh anggaran untuk teknologi, Tanpa teknologi, Anda akan kalah dari pesaing yang lebih modern.
Baca juga: 4 Pentingnya Platform Digital Lokal, Ini Penjelasan KemenKopUKM
Namun, sayangnya masih banyak yang belum menyadari hal ini. Kenapa teknologi menjadi penting? Karena teknologi dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya dalam jangka panjang.
Tips untuk mengatasi tantangan ini, coba prioritaskan teknologi yang sesuai kebutuhan bisnis kamu, seperti aplikasi kasir, software akuntansi, atau platform pengelolaan stok. Dengan mengetahui teknologi apa yang kamu butuhkan, kamu jadi tidak perlu mengeluarkan anggaran yang berlebihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya