Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pentingnya Platform Digital Lokal, Ini Penjelasan KemenKopUKM

Kompas.com - 17/08/2024, 18:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor


JAKARTA, KOMPAS.co
nterian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mendorong agar pemerintah baik di pusat ataupun daerah untuk memaksimalkan keterlibatan platform digital lokal dalam setiap program-program yang dilakukan.

Hal ini penting dilakukan sebagai wujud nyata pemerintah dalam mendukung pengembangan platform anak negeri untuk memperluas multiplier effect terutama dari sisi ekonomi.

Staf Khusus Menteri Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif KemenKopUKM Fiki Satari menjelaskan, ada empat alasan utama mengapa platform digital lokal harus diprioritaskan untuk terlibat dalam agenda besar nasional.

Pertama, pemberdayaan platform lokal dapat memberikan kesempatan kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menjadi penyedia produk dan jasa yang dibutuhkan pemerintah ataupun BUMN. 

Fiki mengapresiasi inisiatif pemerintah yang mengalokasikan 40 persen belanja dari Kementerian dan Lembaga untuk menyerap produk dalam negeri. Pelibatan platform lokal dalam program ini dipastikan akan membangkitkan bisnis dari pelaku usaha domestik. 

"Ini membantu meningkatkan pendapatan mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat akar rumput. Kita ingat betul bagaimana platform digital lokal turut mengkonsolidasikan UMKM untuk hadir dalam Bela Pengadaan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah," kata Fiki dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/8/2024).

Baca juga: Luncurkan Platform Digital, LPEI Mudahkan UKM Lakukan Ekspor

Kedua, kata Fiki, keterlibatan platform lokal akan mendorong peningkatan efisiensi bisnis dengan tidak mengesampingkan jangkauan yang lebih luas.

Menurutnya platform digital lokal sudah terbukti memiliki infrastruktur dan jaringan yang sudah mapan.

Hal ini memungkinkan distribusi layanan yang lebih efisien dan menjangkau lebih banyak masyarakat terutama ke wilayah yang mungkin sulit dijangkau.

"Tentu saja platform digital lokal punya keunggulan yaitu memahami lebih personal kondisi dan situasi dari Indonesia," kata Fiki.

Ketiga, dari sisi inovasi dan adaptasi teknologi platform lokal sudah disesuaikan dengan karakteristik masyarakat Indonesia.

Hal ini berdampak pada kemudahan penggunaan fitur layanan dari platform lokal. Dengan begitu program-program pemerintah diyakini akan dapat berjalan dengan efektif dan relevan.

Keempat, penggunaan platform digital sebagai bukti nyata bahwa Indonesia memiliki kedaulatan digital dengan tetap menjamin kerahasiaan data dari pengguna aplikasi.

Eksistensi ini perlu ditunjukkan ke dunia internasional agar tidak mudah platform asing masuk ke Indonesia seperti yang belakangan mencuat.

"Saya tentu sangat berharap pemerintah akan terus dapat melibatkan para platform digital lokal untuk terus berpartisipasi pada program-program pemerintah khususnya yang melibatkan masyarakat secara luas," pungkas Fiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Program
UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

Program
Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Training
4 UMKM Binaan Astra Ungkap Manfaat Basic Mentality Untuk Kemajuan Bisnis

4 UMKM Binaan Astra Ungkap Manfaat Basic Mentality Untuk Kemajuan Bisnis

Training
UMKM Mukti Tempa Dibina Astra Tingkatkan Manajemen, Raup Omzet Jutaan

UMKM Mukti Tempa Dibina Astra Tingkatkan Manajemen, Raup Omzet Jutaan

Jagoan Lokal
Hingga Agustus 2024,  LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 1,31 Triliun ke Koperasi

Hingga Agustus 2024, LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 1,31 Triliun ke Koperasi

Program
Berbisnis Toko Bunga, Ikuti Panduan Lengkap Ini

Berbisnis Toko Bunga, Ikuti Panduan Lengkap Ini

Training
Selama Januari-Agustus, Dinas Penanaman Modal Kudus Terbitkan 3.931 NIB

Selama Januari-Agustus, Dinas Penanaman Modal Kudus Terbitkan 3.931 NIB

Program
Agar Tak Tertipu Produk Impor Tak Berkualitas, Teten Masduki Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi

Agar Tak Tertipu Produk Impor Tak Berkualitas, Teten Masduki Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi

Training
Ini 9 Jenis Diskon dalam Bisnis dan Penggunaannya, Sudah Tahu?

Ini 9 Jenis Diskon dalam Bisnis dan Penggunaannya, Sudah Tahu?

Training
3 Tantangan Berbisnis Salon, Berikut Tips Mengatasinya

3 Tantangan Berbisnis Salon, Berikut Tips Mengatasinya

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau