Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membuat Kemasan agar Produk Makanan Kering dan Frozen Food Tahan Lama

Kompas.com - 09/01/2025, 21:28 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia kuliner saat ini berkembang pesat. Bisnis kuliner yang diminati oleh masyarakat yaitu makanan kering tahan lama dan frozen food.

Makanan kering tahan lama dan frozen food punya penggemar dari berbagai usia. Mereka bisa menikmati makanan tersebut sebagai camilan maupun hidangan utama.

Kudapan kering yang kerap diminati yaitu stick keju, keripik, kulit pangsit, dan pangsit. Produk-produk tersebut dijual dengan berbagai varian rasa, kemasan unik, dan harga yang relatif terjangkau.

Salah satu tantangan untuk menjual makanan kering dan frozen food yaitu bagaimana membuat makanan tersebut bisa tahan lama dan tidak mudah basi. Apabila masa kedaluarsa cepat, tentunya akan merugikan bisnis dan membuat biaya operasional makin membengkak.

Baca juga: 6 Strategi Bisnis Sambal Kemasan

Oleh karena itu, pelaku UMKM harus tahu bagaimana cara membuat makanan kemasan agar bisa bertahan lama.

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan bagi pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usaha makanan kering kemasan maupun baru memulai supaya produknya bisa tahan lama seperti dilansir dari laman Kementerian Koperasi.

1. Wajib Perhatikan Udara di dalam Kemasan

Kadang kala faktor udara tidak terlalu diperhatikan oleh pemilik bisnis. Padahal, hal ini sangat penting.

Bagi beberapa produk makanan seperti roti dan frozen food, udara yang berlebih pada kemasan bisa memicu atau merangsang tumbuhnya bakteri sehingga bisa menyebabkan produk cepat basi.

Cara yang bisa dilakukan agar produk bisa dalam keadaan baik dan tahan lama adalah dengan menggunakan pengemasan vakum. Dengan metode ini, udara tidak akan berlebih dan produk makanan beku pun bisa tahan lama dan tentunya tidak mudah basi.

Baca juga: 3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Uji Coba Kemasan Produk

Selain untuk makanan beku, cara ini juga sangat efisien untuk produk keripik. Produk keripik ini salah satu yang rentan terhadap udara.

Masalah yang muncul adalah bentuk keripik. Oksigen sebagai zat reaktif, apabila berada di kemasan keripik akan memicu kerusakan produk.

Untuk mengatasi masalah ini, bisa gunakan nitrogen untuk mencegah produk keripik mengalami oksidasi. Zat nitrogen akan membantu menjaga produk keripik memiliki umur simpan yang panjang serta daya tahan bagus.

2. Pastikan Menyegel dengan Benar

Fakta di lapangan tidak sedikit produk yang rusak dalam proses distribusi maupun penjualan karena penyegelan yang tidak rapat.

Makanan kemasan akan bisa bertahan lama juga memperhatikan cara menyegel dengan benar. Tahapan penyegelan ini sangat penting untuk menunjang kualitas, produk bisa terlindungi dengan maksimal dan ketahanannya terjaga.

Untuk bisa memberikan proteksi secara maksimal, pemilik UMKM harus memerhatikan alat penyegelan yang digunakan. Beberapa alat penyegelan akan sangat memengaruhi hasilnya.

Baca juga: Ini 4 Keuntungan dari Kemasan Produk yang Menarik Perhatian Konsumen

Halaman:

Terkini Lainnya

Tips Kembangkan Koperasi ala Menkop Budi Arie Setiadi

Tips Kembangkan Koperasi ala Menkop Budi Arie Setiadi

Training
Tak Aktif Sejak Lama, Koperasi Batik Trusmi Akan Dihidupkan Kembali

Tak Aktif Sejak Lama, Koperasi Batik Trusmi Akan Dihidupkan Kembali

Program
1.000 UMKM di Lombok Timur Dapat Sertifikasi Halal Gratis Sepanjang Tahun 2024

1.000 UMKM di Lombok Timur Dapat Sertifikasi Halal Gratis Sepanjang Tahun 2024

Program
Mahasiswa KKN UGM Lakukan Pendataan UMKM di Temanggung Jateng

Mahasiswa KKN UGM Lakukan Pendataan UMKM di Temanggung Jateng

Program
Koperasi Panen Perdana Ikan Kakap Putih dan Kerapu di Muaragembong, Ini Respon Kemenkop

Koperasi Panen Perdana Ikan Kakap Putih dan Kerapu di Muaragembong, Ini Respon Kemenkop

Program
Bawang Goreng: Peluang Bisnis dan Negara Potensial Ekspor

Bawang Goreng: Peluang Bisnis dan Negara Potensial Ekspor

Training
Pemkab Kepulauan Seribu Akan Bangun 15 Kios UMKM di Pulau Kelapa

Pemkab Kepulauan Seribu Akan Bangun 15 Kios UMKM di Pulau Kelapa

Program
Wujudkan Swasembada Pangan, Pemerintah Optimalkan PLUT sebagai Pusat Ekosistem

Wujudkan Swasembada Pangan, Pemerintah Optimalkan PLUT sebagai Pusat Ekosistem

Program
Kisah PamPam, Aktif Affiliate Marketing hingga Raih Cuan Puluhan Juta Rupiah

Kisah PamPam, Aktif Affiliate Marketing hingga Raih Cuan Puluhan Juta Rupiah

Jagoan Lokal
BRI Salurkan KUR Sebesar Rp 184,98 Triliun kepada 4 Juta UMKM

BRI Salurkan KUR Sebesar Rp 184,98 Triliun kepada 4 Juta UMKM

Program
Ingin Ciptakan Lapangan Kerja Baru, BNI Latih Pekerja Migran Hong Kong

Ingin Ciptakan Lapangan Kerja Baru, BNI Latih Pekerja Migran Hong Kong

Training
5 Jenis Kambing yang Bisa Dijadikan Pilihan Berbisnis Hewan Ternak

5 Jenis Kambing yang Bisa Dijadikan Pilihan Berbisnis Hewan Ternak

Training
PLUT Batam Bina 1.800 Pelaku UMKM, 80 Persen Sektor Kuliner

PLUT Batam Bina 1.800 Pelaku UMKM, 80 Persen Sektor Kuliner

Training
Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Training
Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau