JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memfasilitasi pelaku UMKM di Bali memanfaatkan lapak secara daring, sehingga mereka bisa memperluas pangsa pasar dan memaksimalkan potensi penjualan.
Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto yang juga merupakan Direktur Pembina BRI Regional Office Denpasar mengungkapkan bahwa digitalisasi menjadi jembatan bagi pelaku UMKM untuk tetap bertahan sekaligus bertumbuh di masa pandemi ini.
Hal ini berbanding lurus dengan hasil riset BRI Research Institute yang menyebut digitalisasi bisnis dapat mendongkrak pertumbuhan penjualan hingga dua kali lipat lebih.
Baca juga: 2022, BRI Dapat Alokasi KUR Sebesar Rp 260 Triliun
“Saat pandemi, rata-rata para pengusaha UMKM kesulitan mendapat modal untuk membiayai bisnis. Dalam situasi itu, BRI hadir dan mendampingi para pelaku UMKM untuk bisa mempertahankan optimisme dalam berbisnis, sekaligus mendorong mereka yang ingin go digital,” ungkap Solichin.
Mengacu data BRI Regional Office Denpasar, Solichin mengatakan angka penyaluran KUR yang menggembirakan. Bagaimana tidak, sepanjang 2021, KUR Mikro BRI di wilayah Bali dan Nusa Tenggara terserap hingga 9,2 Triliun atau 102,16% dari target yang ditetapkan.
Solichin menambahkan bahwa tahun ini, BRI juga aktif mengeluarkan sejumlah jurus untuk membangkitkan antusiasme sektor UMKM di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Komitmen ini tampak dari meningkatnya alokasi KUR Bali dan Nusa Tenggara menjadi Rp 12,3 triliun pada 2022. Nilai ini setara dengan 4,73 persen dari alokasi KUR BRI pada 2022 secara nasional yang sebesar Rp 260 triliun.
Baca juga: Dukung UMKM Naik Kelas, Erick Thohir Beri Bantuan Kemasan
“Penyaluran KUR di Bali dan Nusa Tenggara ini mengalami peningkatan alokasi dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, BRI menyalurkan KUR Mikro di Bali, NTT, dan NTB sebesar Rp 9,2 triliun atau 102,16 persen dari alokasi yang ditetapkan,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.