JAKARTA, KOMPAS.com - Smesco Indonesia akan menggelar Indonesia Digital Meetup 2022 (IDM22) di SMESCO Indonesia Convention and Exhibition Hall, Jakarta pada 1-2 September mendatang.
Acara IDM22 diharapkan menjadi titik kumpul dan berjejaring yang baik bagi pelaku UMKM digital serta membantu UMKM masuk tahapan digitalisasi.
“IDM22 telah menjadi melting point bagi para enthusiast dan pemilik bisnis yang ingin scale up secara digital," jelas Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Meski banyak bisnis yang jatuh akibat pandemi Covid-19, bisnis berbasis digital terbukti menjadi salah satu yang mampu bertahan bahkan berkembang positif. Bisnis berbasis digital diperkirakan akan menjadi channel utama masa depan.
Dalam IDM22 ada pameran dan seminar bagi para pelaku industri UMKM di Indonesia. Teten Masduki dan Menteri BUMN, Erick Thohir akan hadir menjadi keynote speakers pembukaan IDM22.
Acara IDM22 juga akan menghadirkan lebih dari 15 pakar dari dalam dan luar negeri yang akan berbagi kesuksesan dan pengalaman mereka dalam mengembangkan platform bisnis digital.
Beberapa nama pakar yang akan menjadi pembicara di sesi conference day antara lain dr. Tirta (Influencer), Yaroslav Zhuliy (MGID), Yudi Hamka (CTO MNC Grup), Akbar Alatas (Haraka), Dewa Eka Prayoga (Billionaire Store).
Hingga saat ini, tercatat 1.500 orang terdaftar sebagai peserta seminar dan conference.
Sementara itu, Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata menambahkan, perkembangan teknologi digitalisasi telah mengubah sistem bisnis dan cara hidup masyarakat.
Ia menilai, Indonesia Digital Meet Up sangat diperlukan oleh masyakat untuk saling bertukar informasi teknologi dan untuk mempertemukan UMKM-UMKM Indonesia dengan tools dan ide bisnis terkini untuk mendukung keberlangsungan bisnis mereka.
“Salah satu permasalahan pokok bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang sering dihadapi UMKM yakni persoalan pemasaran, perkembangan teknologi digitalisasi dan inovasi, oleh karena itu SMESCO Indonesia akan menghadirkan eksibitor yang mampu membantu meng-scale up kapasitas bisnis UMKM,” ujar Leonard.
Sementara ajang pameran menjadi showcase, networking, dan peluang bisnis dengan lebih dari 60 exhibitor pelaku startup, tools, platform, dan berbagai perusahaan yang mempunyai produk untuk menaikkelaskan dan mengembangkan usaha UKM secara digital.
Para exhibitor akan mendisplay masing-masing produk dan jasa pendukung industri digital kreatif.
Beberapa perusahaan yang hadir antara lain SaaS (Software as a Service) yang menawarkan berbagai aplikasi penunjang bisnis.
Hadir pula Makloon yang siap membantu mewujudkan ide dan Ad Network yang membantu mengiklankan bisnis pelaku UMKM digital.