Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Langkah Mengantisipasi Penipuan Buyer Luar Negeri

Kompas.com - 17/03/2023, 09:05 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini sudah banyak pelaku UMKM Indonesia yang menjual produknya hingga ke mancanegara.

Hal ini tentunya menjadi kesempatan yang bagus bagi para pelaku UMKM sendiri, juga bagi perekonomian nasional.

Sayangnya, kerap kali para pelaku UMKM merasa terlalu senang ketika mendapatkan pemesanan dari buyer luar negeri, sehingga kurang memerhatikan risiko-risiko yang mungkin terjadi saat melakukan ekspor, salah satunya adalah penipuan oleh buyer.

Baca juga: Penting sebagai Identitas Usaha, Pemkab Biak Numfor Dorong Pelaku UMKM Daftarkan Merek Dagang

Misalnya ketika eksportir sudah melakukan pengiriman barang, tetapi kemudian si buyer tidak mau membayar dengan berbagai alasan, maka hal ini tentu akan menjadi masalah.

Head of Guarantee and Insurance Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Salomi Adriana menyampaikan beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai antisipasi mencegah penipuan oleh buyer luar negeri.

1. Punya kontrak yang jelas dan asuransi

Salomi menekankan, harus ada kontrak yang jelas di awal transaksi, termasuk aturan tata cara pembayarannya.

Kondisi yang ideal untuk perdagangan dengan pembeli dari luar negeri adalah dengan menggunakan Letter of Credit (LC) atau pembayaran 100% di muka.

"Tapi, tidak selalu pembeli luar negeri mau melakukan hal itu, karena takut sudah kasih duit ternyata barang enggak dikirim," kata Salomi dalam talkshow Live Bronis UMKM - Banyak Eksportir yang Tertipu Buyer luar negeri, Bagaimana Mengantisipasinya?, Kamis (16/3/2023).

Menurutnya, salah satu alternatif mitigasi risiko yang bisa dipertimbangkan adalah menggunakan asuransi ekspor, sehingga eksportir akan mendapatkan proteksi.

"Jadi, kalau sudah kirim barang, tetapi tidak menerima pembayaran dari buyernya, mereka bisa klaim asuransinya," ujarnya.

Baca juga: BFF Chips, Fokus Jual Keripik Khas Indonesia untuk Pasar Luar Negeri

2. Check and recheck calon pembeli

Penting untuk mengetahui latar belakang calon pembeli sebelum terjadi transaksi. Dalam hal ini, LPEI dapat membantu para pelaku UMKM untuk melakukan pengecekan track record calon pembeli luar negeri.

"LPEI bekerjasama dengan beberapa lembaga di luar negeri, yang memungkinkan untuk mengetahui data calon buyer, apakah sebelumnya ia memiliki piutang yang berkepanjangan, sering men-delay pembayaran, dan sebagainya," jelas Salomi.

3. Ikut program CPNE

Coaching Program for New Exporters (CPNE) merupakan program yang diselenggarakan oleh LPEI.

Dalam program ini akan diajarkan untuk mempersiapkan diri sebagai eksportir, seperti apa saja yang perlu diperhatikan dan dilakukan ketika akan melakukan ekspor ke negara tertentu.

Penjelasan selengkapnya dapat kamu simak melalui YouTube Kompas.com atau melalui link berikut https://www.youtube.com/live/_Sv7CVsDtgE?feature=share

Baca juga: Kisah Dewi, Mantan Buruh Pabrik yang Kini Sukses Ekspor Bulu Mata Palsu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

Training
Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Jagoan Lokal
3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

Training
3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

Training
Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Training
Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Training
Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Program
Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Jagoan Lokal
Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Jagoan Lokal
3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

Training
Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Training
Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Program
Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Jagoan Lokal
Strategi Pemasaran ini Cocok untuk Pemula Bisnis

Strategi Pemasaran ini Cocok untuk Pemula Bisnis

Training
Di Tangan Argo dan Vera, 3 Sampah Tak Terpakai ini jadi Cuan

Di Tangan Argo dan Vera, 3 Sampah Tak Terpakai ini jadi Cuan

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com