Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 5 Kesalahan Bisnis Waralaba yang Sering Dilakukan Pemula

Kompas.com - 15/05/2023, 15:53 WIB
Rheina Arfiana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai pemula yang terjun ke dunia bisnis, bisnis waralaba seringkali menjadi pilihan. Hal ini disebabkan karena bisnis waralaba dinilai mudah untuk dilakukan.

Padahal sebenarnya, bisnis waralaba adalah bisnis yang berisiko, karena bahan baku yang digunakan mengandalkan franchisor dan terbatasnya inovasi. 

Namun demikian, kamu sebagai franchisee pemula tidak perlu khawatir. Agar bisnis waralaba bisa berjalan dengan baik, hindari beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan franchisee atau pelaku usaha waralaba berikut ini.

Baca juga: 5 Rekomendasi Bisnis Kuliner Waralaba

1. Tidak berhati-hati memilih franchisor

Para pelaku usaha yang mau memulai bisnis waralaba seringkali kurang berhati-hati dalam memilih franchisor. 

Tak sedikit yang langsung membeli waralaba suatu perusahaan, tanpa memikirkan dengan serius jenis waralaba apa yang semestinya mereka lakukan. Apalagi jika waralaba tersebut sedang tren.

Salah satu hal yang harus dipikirkan ketika memilih bisnis waralaba yaitu kesesuaian dengan minat bisnis yang dimiliki.

2. Tidak membuat rencana marketing

Selanjutnya kesalahan umum yang umum dilakukan franchisee adalah gagal membuat rencana marketing. Padahal, marketing menjadi salah satu bagian penting untuk bisnis waralaba.

Rencana marketing harus dibuat untuk mengetahui tujuan yang ingin dicapai dan strategi yang harus digunakan untuk mencapai tujuan itu.

Oleh karena itu, tanpa adanya rencana marketing yang kuat, maka akan sulit untuk menarik perhatian pelanggan baru.

3. Tidak memahami komitmen

Banyak franchise yang tidak memahami komitmen yang diperlukan untuk membuat bisnis waralaba menjadi sukses, padahal mempunyai waralaba merupakan tanggung jawab yang besar.

Sebelum memulai bisnis waralaba, franchisee harus siap membuat komitmen waktu, energi, dan sumber daya yang dibutuhkan, serta bisa memenuhi komitmen yang sudah dibuat.

Baca juga: Ini Waralaba Makanan dan Minuman Bermodal Kecil yang Lagi Ngehits

4. Tidak mengikuti program pelatihan

Pada dasarnya, franchisor mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan program pelatihan untuk franchisee. Akan tetapi, sebagian besar franchisor tidak mewajibkan franchisee mengikuti program pelatihan tersebut.

Faktanya, program pelatihan penting untuk dilakukan dan memiliki banyak manfaat untuk bisnis waralaba.

Jika franchisee tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk mengikuti program pelatihan, bukan tidak mungkin franchise akan mengalami kendala saat menjalankan bisnis waralaba.

5. Tidak berinvestasi dalam Digital marketing

Terakhir, kesalahan umum yang dilakukan sebagian besar franchisee adalah tidak berinvestasi dalam digital marketing.

Sementara di masa sekarang, penting untuk menggunakan internet dan jejaring sosial, seperti situs web dan media sosial untuk melakukan marketing atau iklan secara online.

Franchisee yang tidak melakukan hal ini, bisa kehilangan peluang besar untuk menjangkau pelanggan baru secara luas.

Baca juga: Ingin Jalankan Bisnis Waralaba? Pahami Tips Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau