SOLO, KOMPAS.com - Minimnya pilihan tempat ngopi dan tempat nongkrong di Solo, menginspirasi Sulis Ardiana dan ketiga temannya untuk mendirikan sebuah coffee shop bernama Cold N Brew di wilayah Jl Veteran, Solo.
Nama Cold N Brew diambil dari cold brew, yang merupakan salah satu metode membuat sajian kopi, di mana kopi hitam Arabica diseduh selama beberapa jam dan disajikan dalam keadaan dingin.
“Saat itu belum banyak orang tahu minuman cold brew, lalu nama itu kami tambahkan huruf N di tengahnya dan kami pakai sebagai brand kami,” ungkap pria yang akrab disapa Ardi kepada Kompas.com, Jumat (11/8/2023) saat ditemui di GoFood Petualangan Kuliner Juara Lokal Solo.
Baca juga: 6 Tips Membangun Bisnis Coffee Shop yang Berpotensi Cuan
Diakui Ardi, perjalanan awal membuka usaha coffee shop ini di tahun 2016 tidaklah mudah. Pasalnya, masyarakat kota Solo sangat lekat dengan budaya minum teh ketimbang kopi.
Mereka juga lebih memilih menikmati makanan di angkringan atau kedai bubur kacang hijau.
“Responsnya di awal memang kurang ya, karena minum kopi di coffee shop belum ngetren di Solo. Apalagi saat itu, satu cup kopi seharga Rp 25.000 memang termasuk mahal,” ujarnya.
Tetapi hal itu tak membuatnya menyerah, ia bersama tim terus berusaha mengedukasi masyarakat soal kopi.
Setidaknya memakan waktu dua tahun, hingga akhirnya tren ngopi di Solo mulai sedikit naik. Itu pun menurutnya, tak terlepas karena adanya faktor eksternal. Salah satunya, kemunculan film Filosofi Kopi, yang dinilai sangat membantu mendongkrak image kopi dan ngopi di coffee shop.
“Waktu itu juga Pak Jokowi pernah mempromosikan salah satu coffee shop di Jakarta, sehingga tahun 2018 tren coffee shop naik,” kata Ardi.
Baca juga: KBRI Dirikan Indonesia House of Beans Singapore, Ruang Khusus bagi UMKM Eksportir Kopi
Untuk menggaet pasar, sejak awal Cold N Brew berkomitmen untuk menghadirkan produk kopi terbaik dengan bahan-bahan premium.
“Kopi-kopi yang kami jual, sudah grade yang terbaik di Indonesia. Ada premium blend, full Arabica dari Columbia, Brazil, dan Aceh. Lalu untuk espresso blend ada Robusta dari Ungaran, Bali Kintamani, dan Flores,” paparnya.
Tak hanya biji kopi terbaik, Cold N Brew juga memakai mesin La Marzocco, mesin terbaik dengan standar internasional untuk membuat espresso.
Menurutnya, tahun 2016 di area Jawa Tengah belum ada coffee shop yang memakai mesin kopi tersebut, sehingga penggunaan mesin kopi La Marzocco bisa menjadi nilai tambah bagi Cold N Brew.
Baca juga: Targetkan Ekspor, Pemkot Batu Kembangkan Tanaman Kopi di Lahan 1700 Hektar
Selain menghadirkan produk kopi berkualitas dengan mesin terbaik, Cold N Brew juga menawarkan kenyamanan.
Dengan mengusung konsep house of ideas, Cold N Brew menawarkan tempat semi co-working space untuk para pekerja kreatif yang tak perlu selalu bekerja di kantor dan mahasiswa yang membutuhkan tempat nyaman untuk mengerjakan tugas.