Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop-UKM Teten Sebut Industri Electric Vehicle Jadi Peluang Baru bagi UMKM

Kompas.com - 01/12/2023, 08:12 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perkembangan industri Electric Vehicle (EV) di Indonesia sangat pesat. Hal ini tentunya akan membuka peluang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk membuka bisnis baru.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki meyakini, industri EV mampu menciptakan ekonomi baru dan peluang besar bagi UMKM dalam menciptakan lapangan kerja yang inovatif.

"Saya dari awal meyakini industri EV akan mengubah struktur industri otomotif dunia, termasuk Indonesia. Apalagi, Indonesia punya market besar. Bahkan bukan tidak mungkin, nantinya pedagang es krim, pedagang bakso, dan sate tak lagi pakai gerobak, tapi pakai motor listrik," kata Teten dalam Closing Ceremony Inabuyer EV Expo 2023 di Gedung Smesco, Jakarta pada Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Teten Masduki Berharap Pelaku UMKM Sektor Otomotif Masuk Ekosistem Industri Electric Vehicle

“Event ini sekaligus menjadi wadah yang luar biasa untuk mempromosikan kendaraan listrik ramah lingkungan, produk lokal yang patut kita banggakan karena diproduksi, didistribusikan, bahkan diekspor ke luar negeri,” lanjut Teten.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi mengatakan, banyak negara yang berminat dan mendukung industri EV di Indonesia.

Hal itu terbukti dengan kehadiran perwakilan negara seperti China, Vietnam, maupun Thailand yang hadir dalam event Inabuyer EV Expo 2023 yang dilaksanakan selama tiga hari di Jakarta dan dikunjungi sebanyak 3.500 visitor.

Baca juga: 3 Hal yang Harus Dimiliki Pelaku Usaha untuk Menjadi Sociopreneur

Pada kesempatan yang sama, Hendrar Prihadi selaku Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKKP) menyebutkan, per 29 November 2023, nilai transaksi pada platform e-katalog telah mencapai Rp 188,3 triliun untuk pengadaan kendaraan bermotor.

“Transaksi kendaraan bermotor mencapai Rp 6,71 triliun. Sedangkan khusus untuk kendaraan motor berbasis listrik baru mencapai Rp195 miliar atau setara 2,91 persen," lanjut Hendrar.

“Saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian masyarakat, dalam menerapkan aspek keberlanjutan lingkungan melalui pengadaan barang/jasa Pemerintah,” tutup Hendrar.

Baca juga: Cerita Roswita Asti Merintis Karaja Sumba, Berawal dari Keresahan Melihat Korban KDRT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau