TANGERANG, KOMPAS.com - Beberapa bisnis biasanya mengalami lonjakan pesanan ketika musim-musim tertentu. Di Indonesia, pesanan biasa melonjak saat bulan Ramadan, Lebaran, Natal, Imlek, dan perayaan hari besar lain.
Salah satu yang mengalaminya, yakni Soes Surgawi.
Retno Anggraini (38), manajer operasional Soes Surgawi menceritakan, pesanan produk mereka pertama kali melonjak saat bulan puasa tahun 2021. Bahkan saat itu, Soes Surgawi harus membatasi jumlah kue sus yang bisa dipesan.
Baca juga: Cara Ina Cookies Menghadapi Lonjakan Pesanan Jelang Lebaran
Seiring berjalannya waktu, Soes Surgawi mulai mampu mengatasi lonjakan pesanan tersebut.
Retno menyebut, mereka mengatasi lonjakan pesanan dengan fokus meningkatkan kinerja tim produksi.
Langkah membenahi tim produksi dilakukan dengan cara meningkatkan jumlah kue sus yang dijual. Saat ini, pihak Soes Surgawi dapat memproduksi 3.000 sampai 4.000 kue sus per harinya.
"Setelah kejadian pesanan melonjak waktu bulan puasa itu, saat ini kami akhirnya bisa lebih banyak produksi. Bahkan kami juga bisa melayani dalam waktu kurang dari 5 menit," lanjut Retno.
Lebih lanjut, Retno mengatakan langkah ini juga sebagai upaya preventif untuk menghindari kejadian serupa. Alasannya, masih ada musim-musim lain yang bisa saja memengaruhi lonjakan pesanan.
Baca juga: Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi
Peningkatan kuantitas produksi kue sus, rupanya juga dipengaruhi oleh kecepatan para tim produksi.
Langkah ini dilakukan untuk mengatasi lonjakan pesanan, agar tidak perlu membatasi jumlah kue sus yang dapat dipesan.
"Meski kami meningkatkan kecepatan produksi, kami juga tetap menjaga kualitas dengan konsisten. Kami pun juga berusaha mendapatkan supplier yang sesuai dengan kebutuhan kami," ucap Retno.
Baca juga: Manfaat WhatsApp Business untuk Bisnis Laundry, Intip Strategi Pebisnis Ini...
Selain meningkatkan jumlah produksi, kecepatan, dan konsisten, Retno mengatakan bahwa mereka juga menambah alat-alat produksi.
"Kami juga berusaha menambah alat-alat produksi, itu sangat membantu kami," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.