Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Memulai Usaha? Ini Tiga Jenis Rencana Bisnis yang Perlu Kamu Tahu

Kompas.com - 14/05/2024, 11:18 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi kamu yang ingin terjun dalam dunia usaha, ada hal-hal yang harus kamu perhatikan agar bisnismu berjalan lancar. Tentunya, kamu perlu suatu perencanaan mengenai bisnis yang akan kamu rintis.

Perencanaan bisnis diperlukan agar kamu bisa memetakan hal-hal yang harus dipersiapkan nantinya. Ada tiga jenis perencanaan bisnis. Ketiganya memiliki fungsi masing-masing untuk mengatur bisnis kamu supaya lebih tertata dan sistematis.

Supaya kamu dapat informasi lebih lanjut soal perencanaan bisnis, mari kenali tiga jenis pwrencanaan bisnis tersebut. Kamu bisa simak artikel berikut yang telah dilansir Kompas.com dari thebalancemoney.com.

Baca juga: Manfaat Menyusun Rencana Bisnis dengan Metode SMART Goals

1. Rencana Dasar Bisnis

Jenis rencana bisnis yang pertama yaitu rencana dasar bisnis. Biasanya berupa hal-hal umum yang ingin kamu capai dalam usaha yang akan kamu jalankan. Rencana ini bukan berupa hal yang rumit dan harus kamu tulis dalam berlembar-lembar kertas. 

Rencana dasar ini meliputi berbagai pertanyaan, misalnya tujuan bisnis, produk apa yang akan dibuat, seperti apa proses produksinya, berapa budget yang diperlukan, dan perkiraan pengeluaran.

2. Rencana Marketing atau Pemasaran

Dalam bisnis, tentu kamu membutuhkan suatu strategi agar produkmu dapat terjual di pasaran. Kamu dapat menggunakan berbagai strategi promosi yang sesuai dengan tujuan kamu. Strategi inilah yang masuk dalam rencana marketing

Baca juga: 3 Tips Menyusun Rencana Bisnis dengan Metode Smart Goals

Kamu perlu membuat lebih dari satu rencana marketing. Supaya nantinya kamu memiliki alternatif marketing jika salah satunya tidak efektif meningkatkan penjualan. Selain itu, rencana marketing bisa kamu susun sesuai dengan tujuannya. 

Ada rencana marketing yang khusus untuk mempromosikan bisnismu, ada pula yang khusus untuk mempromosikan produk, dan ada rencaba marketing untuk menarik perhatian calon pembeli. Buatlah sesuai tujuannya agar mudah untuk mencapai target pasar. 

3. Rencana Keuangan

Salah satu hal yang tidak kalah penting yaitu soal perencanaan keuangan. Tanpa rencana keuangan yang baik, kamu akan kesulitan melanjutkan proses produksi, menggaji karyawan, dan membeli bahan-bahan baku.

Baca juga: Ingin Membuat Rencana Bisnis? Simak Poin-poin yang Harus Ada!

Untuk mengawali perencanaan keuanganmu, kamu bisa memperkirakan dana yang kamu butuhkan  dalam proses produksi. Coba manfaatkan spreadsheet atau excel agar lebih mudah mengaturnya. 

Hitung modal-modal yang kamu butuhkan untuk proses produksi. Lalu coba untuk memperkirakan harga dari modal tersebut. Setelah itu, kamu akan menemukan jumlah harga yang akan kamu keluarkan untuk produksi. 

Dengan menyusun rencana keuangan, perkiraan kebutuhan dan harga menjadi mudah diperhitungkan. Jadi, kamu bisa memperhitungkan berapa keuntungan yang harus kamu peroleh dari rencana keuangan tersebut. 

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Membuat Rencana Bisnis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau