Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Menggunakan Cross Selling untuk Menjual Produk

Kompas.com - 18/06/2024, 11:52 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak hanya marketing yang membutuhkan strategi, tetapi proses penjualan produk juga membutuhkan metode agar produk dapat terjual lebih banyak. Biasanya, orang-orang akrab dengan istilah soft selling, hard selling, upselling, dan cross selling

Cross selling umumnya dilakukan dengan cara menambah pembelian produk atau layanan lain berdasarkan barang yang dibeli sebelumnya. Jadi, produk yang ditawarkan akan melengkapi barang yang dibeli oleh konsumen. 

Supaya hasil cross selling menjadi lebih maksimal, kamu perlu mengikuti beberapa tips yang tertulis dalam artikel berikut ini. Kompas.com telah merangkum topik tersebut dari situs business.com

Baca juga: Cara Menggunakan Cross Selling Pada Bisnis, Apa Saja?

Ketahui Preferensi Konsumen

Karena cross selling mengandalkan barang yang dibeli oleh konsumen, maka kamu harus mengetahui preferensi produk yang disukai oleh mereka. Kamu bisa mengetahuinya dari riwayat konsumen saat berbelanja di e-commerce atau ketika berada di toko offline

Dengan demikian, kamu akan bisa melakukan cross selling dengan mengetahui produk pembelian mereka. Jika kamu menawarkan produk yang tepat, ada kemungkinan mereka tertarik dengan produkmu sehingga cross selling berhasil diterapkan. 

Transparan Soal Harga

Seringkali konsumen tidak menyukai metode penjualan dengan cara menyarankan produk lainnya. Sebab, beberapa diantara mereka merasa tertipu karena harus membayar lebih untuk produk tersebut. 

Baca juga: 3 Strategi Marketing untuk Meningkatkan Omzet, Salah Satunya Upselling

Oleh karena itu, sebagai pemilik bisnis kamu harus memastikan cross selling dilakukan dengan transparan soal harga. Sebisa mungkin, kamu juga memberikan rincian serta harga produk tersebut agar konsumen bisa memperkirakan jumlah uang yang harus dibayarkan.

Jika mereka telah mengetahui rincian produk dan harganya, mereka dapat mempertimbangkan untuk menambah produk kembali. Namun, hal ini disesuaikan dengan budget masing-masing konsumen. Kamu tidak bisa memaksa mereka untuk menambah produk lain. 

Coba Gunakan Paket Bundling 

Supaya konsumen lebih tertarik untuk menambah produk lain, kamu bisa menggunakan paket bundling atau mengombinasikan berbagai barang dalam satu unit dan dijual dengan satu harga. Menurut konsumen, cara ini bisa membantu mereka lebih hemat. 

Baca juga: Perbedaan Soft Selling dan Hard Selling, Pebisnis Perlu Tahu!

Selain itu, paket bundling juga merupakan peluang yang besar untuk menarik perhatian mereka. Sebab, konsumen tidak perlu membeli produk secara terpisah. Mereka bisa mendapatkan satu unit bundling dengan harga yang lebih murah dibandingkan membeli secara satuan. 

Karena pertimbangan tersebut, kemungkinan penjualan produk bisnismu akan meningkat. Cara ini akan bisa menguntungkan konsumen serta menguntungkan kamu sebagai pebisnis. Konsumen mendapat produk dengan harga yang lebih hemat, sedangkan kamu akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan penjualan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau