JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pengusaha pasti ingin memenangkan hati konsumen. Dari konsumen menjadi pelanggan loyal yang selalu mencari produk kamu untuk memenuhi kebutuhannya.
Bukan hanya kamu yang berharap dapat menggaet konsumen sebanyak-banyaknya. Pengusaha lain pun demikian, sehingga mereka rela melakukan berbagai strategi untuk memikat hati konsumen yang menjadi target pasarnya.
Punya banyak pelanggan setia, bisnis dijamin semakin berkembang dan maju, serta ikut menaikkan omzet bisnis. Untuk memenangkan hati konsumen tidak mudah. Kamu juga harus memiliki cara yang tepat agar konsumen jatuh hati pada produk yang ditawarkan.
Berikut cara efektif mencuri hati konsumen untuk kamu yang baru memulai usaha, seperti dikutip dari Cermati.com:
Umumnya, konsumen membeli produk untuk memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan permasalahan mereka. Misalnya, mengupas kunyit untuk masakan dapat menyebabkan tangan kuning. Maka dengan produk kunyit bubuk, persoalan tangan kuning bisa dihindarkan.
Jika ingin memenangkan hati konsumen, pastikan menciptakan produk yang dapat menyelesaikan masalah mereka. Dalam hal ini, terlebih dahulu kamu bisa melakukan riset untuk mengetahui problem yang dihadapi masyarakat.
Apabila produkmu mampu menjawab atau menyelesaikan masalah konsumen, otomatis barang kamu akan diburu konsumen. Karena mereka senang membeli produk yang bermanfaat.
Cara ini dapat kamu terapkan ketika konsumen komplein atau mengeluh. Jangan sampai keluhan tersebut viral dan menyebabkan bisnismu hancur karena lamban memberikan tanggapan atau solusi.
Saat konsumen sudah mengeluarkan semua kompleinnya, segera berikan solusinya. Solusinya jangan bersifat normatif saja, tanpa kejelasan. Pelanggan ingin yang pasti-pasti.
Misalnya konsumen belanja online. Barang yang datang kualitasnya cacat, seperti kancing copot, resleting rusak, kotor, atau lainnya. Kamu dapat menawarkan solusi, retur produk atau pengembalian uang.
Jadi, jangan tunggu sampai konsumen memberikan bintang satu di toko online atas produk maupun pelayanan kamu. Apalagi sampai disebar ke mana-mana via media sosial.
Baca Juga: 4 Langkah Mengatur Keuangan Bisnis Setelah Ramadhan
Berbisnis di zaman sekarang, konsumen tidak hanya ingin mendapatkan pengalaman menyenangkan saja ketika berbelanja, namun juga menginginkan layanan prima yang bisa membuat mereka merasa dihargai dan didengar.
Hal tersebut akan membuat konsumen lebih loyal. Ini menjadi salah satu indikator dalam pertumbuhan bisnis yang sehat. Caranya memberikan kenyamanan maksimal ketika konsumen belanja.
Mereka ingin bisa membeli kebutuhan dengan lebih mudah, kapanpun dan di manapun. Hal ini berkaitan dengan peningkatan layanan di semua aspek, seperti sistem pembayaran, pengiriman, akses ke situs penjualan, dan lainnya.
Jika tidak, konsumen akan beralih pada produk lain, hanya karena mereka mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan saat berbelanja. Sebab, pengalaman pelanggan menjadi bagian dari persaingan.