Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Pelatihan, Smesco Dorong 200 Pelaku UMKM di Solok Naik Kelas

Kompas.com - 18/05/2022, 10:50 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

SOLOK, KOMPAS.com - Smesco Indonesia mendorong 200 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Solok untuk naik kelas lewat Program UMKM Kabupaten Solok Bangkit”.

Dorongan tersebut dilakukan lewat pendampingan pengurusan legalitas, peningkatan kualitas produk, pemasaran, dan manajemen keuangan hingga akhir periode tahun 2022.

“Program UMKM Solok Bangkit merupakan program pertama kali yang Smesco jalankan bersama pihak kabupaten. Smesco dan Solok ini bisa dibilang berjodoh,” kata Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada dalam Kick Off Program UMKM Solok Bangkit di Solok, Sumatera Barat pada Rabu (18/5/2022).

Ia mengatakan, pelaku UMKM saat ini wajib untuk berpindah dari sektor informal ke sektor informal lewat pengurusan izin dan legalitas lain. Selain itu, pelaku UMKM juga perlu pindah dengan metode digital.

“Kami harapkan ingin dapat gambaran jelas di akhir tahun berapa yang mentas dan jelas, berhasil naik kelas. Kami nanti ingin mendorong produk Solok ke tingkat nasional,” ujar Wientor.

Baca juga: Lebih dari 200 UMKM Ikut Karya Kreatif Indonesia, Digelar di JCC pada 26-29 Mei

Adapun 200 pelaku UMKM terdiri atas 140 UMKM di bidang Food & Beverage, 41 UMKM di bidang fashion dan 19 UMKM di bidang kerajinan yang ikut Program UMKM Solok Bangkit.

Para pelaku UMKM yang mendapatkan program telah melalui proses pembukaan pendaftaran serta seleksi dan kurasi.

Adapun program peningkatan kapabilitas dan pemasaran tersebut merupakan upaya lanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman SMESCO Indonesia dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok.

SMESCO akan memfasilitasi pelatihan kepada UMKM berbagai sektor khususnya agrobased dan herbal spa, indigenous local produk atau yang kita kenal sebagai produk kearifan lokal dan produk kuliner khas lokal. 

Bupati Solok, Epyardi Asda menambahkan, pemerintah daerah ingin membangkitkan ekonomi lewat UMKM. Ia menyadari ada banyak UMKM di Kabupaten Solok yang berpotensi untuk dikembangkan.

“Jika Solok nantinya jadi percontohan program (Smesco), kita tunjukkan kalau Solok tidak main-main,” kata Asda.

Solok disebut memiliki beberapa komoditas unggulan yang dapat dikembangkan, di antaranya ialah nilam atau bahan untuk minyak atsiri, beras, rendang, kopi dan lainnya. 

Lebih lanjut, pokok yang menjadi ruang lingkup dari nota kesepahaman ini di antaranya ialah pengembangan, peningkatakan promosi dan pemberdayaan serta sosialisasi kepada pelaku UMKM, termasuk pertukaran data dan informasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di digital untuk mempersiapkan program UMKM Kabupaten Solok bangkit. 

Baca juga: Dorong UMKM Bangkit, Festival Culinary Night Makassar Digelar 21-22 Mei

Selain itu, nota kesepahaman ini juga ingin menghadirkan sinergi dalam pemasaran online dan offline serta pendampingan dan inkubasi untuk pengembangan dan peningkatan kapabilitas bagi pelaku UMKM di Kabupaten Solok.

Selanjutnya ialah pemberian layanan informasi pasar, sarana pemasaran promosi produk, serta distribusi produk UMKM dan teknik pemasaran serta inkubasi pemasaran yang tepat sasaran. 

Dengan misi meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pertanian, UMKM, perdagangan dan pariwisata, pemerintah daerah telah mengajukan proporsal manajemen usaha untuk meningkatkan UMKM kepada pihak Smesco melalui fasilitas Center of Excelence yang dimiliki oleh Smesco.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau