Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusun Anggaran untuk Pebisnis Pemula

Kompas.com - 14/07/2022, 14:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tiap bisnis memiliki karakteristik yang berbeda sehingga komponen biaya tetapnya pun akan berbeda-beda. Tentukan apa saja yang termasuk fix cost dalam satu periode tertentu misalkan satu bulan.

Baca juga: Jokowi Minta Koperasi Bangun Pabrik Minyak Makan Merah

Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya bisa berubah-ubah tergantung penggunaaan. Contohnya adalah biaya marketing, biaya perbaikan, biaya operasional kendaraan, biaya produksi dan lain-lain.

Terkadang biaya variabel ini berubah-ubah sesuai dengan pendapatan yang diperoleh. Saat sedang sepi penjualan biaya ini bisa berkurang. Sebaliknya saat penjualan sedang ramai, biaya ini bisa meningkat.

C. Pengeluaran Tidak Terduga

Dalam berbisnis, untuk memastikan arus kas tidak terganggu karena keadaan darurat atau keadaan yang tidak terduga, penting bagi pemilik usaha untuk menyiapkan budget pengeluaran tidak terduga atau bisa disebut dana darurat.

Misal jika tanpa dikehendaki terjadi kecelakaan pada mobil operasional usaha. Anda bisa memanfaatkan alokasi dana ini untuk mengatasi masalah tersebut dengan cepat tanpa mengganggu arus kas operasional usaha Anda.

Sisihkan dan siapkan paling tidak 10 persen atau sebaiknya lebih dari total budget biaya yang Anda anggarkan.

Setelah mengetahui komponen apa saja yang harus Anda hitung dalam anggaran, kini saatnya Anda perhitungkan semua komponen di atas diawali dengan menghitung proyeksi pendapatan setiap bulan.

Lalu, tentukan estimasi biaya variabel dan biaya tak terduga. Catat semua biaya-biaya tersebut dengan rinci, detail dan jumlahkan keseluruhan komponen biaya tersebut.

Setelah itu Anda bisa menghitung estimasi keuntungan dengan mengurangi estimasi pendapatan dan total biaya keseluruhan.

Saat membuat budgeting atau anggaran pertama kali mungkin Anda tidak memiliki bayangan pasti bagaimana real kondisi saat menjalankan usaha nantinya. Tapi di periode selanjutnya, laporan keuangan periode sebelumnya bisa menjadi acuan untuk mengkoreksi Anggaran yang Anda buat.

Bisa saja Anda masih rugi atau mungkin sudah mendapatkan untung. Untung rugi itu hal yang biasa dalam berbisnis, yang penting sebagai pemilik bisnis selalu melakukan evaluasi dan mengambil pelajaran kenapa bisa untung dan bisa mengalami kerugian.

Bandingkan anggaran yang dibuat dengan laba rugi yang dihasilkan. Dari sini Anda bisa mengambil strategi yang jauh lebih baik untuk bisnis Anda di periode-periode selanjutnya.

Semoga bermanfaat. Be Smart, wealthy today and Achieve financial freedom.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com