Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Redshroom, Toko Sepatu Boots Online yang Berawal dari Bisnis Keluarga

Kompas.com, 7 November 2022, 16:30 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berakar dari bisnis boots turun temurun, Redshroom bertransformasi menjadi toko online pada 2015 untuk mengembangkan usahanya.

Manager Operational Redshroom Store, Raymond Mario menyampaikan bahwa usaha yang bergerak di bidang industrial boots ini memiliki konsep sebagai distributor atau toko online bagi pabrik-pabrik yang bekerja sama dengan mereka.

"Ini memang usaha yang sudah turun temurun, lalu kita hadir sebagai distributor. Di mana dulu, jaman kita kecil, yang namanya distributor ya distributor. Marginnya kecil, lain sebagainya, dan juga gak jualan online," ujar Raymond dalam kesempatan wawancaranya bersama Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Enggak Cuma Kekinian, Ini yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Buka Warung Kopi

Menurut Raymond, alasan Redshroom terjun dan hadir di dalam industri sepatu boots karena memang sudah memiliki privilege dan pengalaman di sana. Usaha yang sudah dibangun secara turun temurun tersebut akhirnya dikembangkan lewat kehadiran Redshroom.

Selain itu, alasan lainnya adalah market sepatu boots yang belum terlalu besar pada masanya.

"Pemain boots itu gak banyak dan marketnya juga begitu-begitu saja sebenarnya. Tapi, balik lagi, barang-barang ini tuh seperti kita jualan telur ya. Orang-orang itu butuh. Instead of mereka beli untuk fashion, ya ini gak ada fashion-fashionnya," jelas Raymond.

Usaha yang sudah berjalan selama 7 tahun ke belakang ini telah melayani atau menjadi distributor bagi 11 pabrik industrial boots berbeda yang sudah bekerja sama dengan mereka. Mulai dari yang paling sederhana dan terjangkau hingga brand yang sudah cukup dikenal dan berkualitas tinggi, seperti AP Boots.

Market Industrial Boots dan Keinginan Memiliki Produk Sendiri

Raymond menyampaikan sampai saat ini market dari Redshroom cukup luas dan beragam.

"Macam-macam sih ya marketnya. Biasanya di Sumatera itu kan banyak kebun kelapa sawit ya. Atau biasa juga yang beli untuk kebutuhan medical juga ada. Cuma yang paling banyak memang di bidang konstruksi ya," ungkap Raymond.

Saat ditanyakan perihal keinginan memiliki produk industrial boots sendiri, Raymond mengakui Redshroom belum memiliki keinginan ke arah sana. Faktor modal besar dan proses kolaborasi yang cukup kompleks memang jadi hal yang dipertimbangkan.

Namun, Raymond mengungkapkan bahwa alasan utama dari hal tersebut adalah mereka tidak ingin menjadi bias dalam memasarkan produk dan melayani pabrik-pabrik yang sudah bekerja sama dengan mereka.

"Gak mungkin saat konsumen ingin membeli AP Boots misalnya, tapi lalu kita tawarkan juga produk buatan kita sendiri. Pelayanannya akan jadi timpang," pungkas Raymond.

Produk-produk dari Redshroom StoreKOMPAS.com / Gabriella Angela Produk-produk dari Redshroom Store

Sistem Kurasi Produk

Untuk sistem kurasi produk, Raymond menyampaikan bahwa Redshroom tidak memiliki sistem atau proses tersebut. Mereka lebih memilih untuk memberi kesempatan bagi pabrik untuk menawarkan produknya seleluasa mungkin.

"Kita tidak ada sistem yang gimana-gimana lagi sih. Misalkan mereka menawarkan barang baru, yaudah kita coba dulu aja, kita coba ambil quantity berapa," ujar Raymond.

Baca juga: Adrie Basuki, Berdayakan Perempuan di Bogor lewat Zero Waste Fashion

Bahkan, lewat sistem yang seperti itu, justru Redshroom sebagai usaha online dapat memberikan feedback atau masukan bagi pabrik.

Raymond menjelaskan, sebagai toko yang memasarkan produk boots, mereka memiliki data dan knowledge mengenai produk apa saja yang laku di pasaran, warna apa yang disukai, ukuran, dan lain sebagainya.

Hal-hal itulah yang disampaikan kembali kepada pihak pabrik agar mereka dapat menyesuaikan tren serta kebutuhan konsumen. Otomatis, peran Redshroom juga bisa bertambah menjadi sebuah sumber informasi bagi produsen.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau