Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Langkah Awal Bisnis di Kantin Sekolah, Janjikan Potensi Cuan yang Melimpah

Kompas.com - 10/12/2022, 13:17 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Perlu diketahui bahwa sekolah tak hanya menjadi tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Pasalnya, di sekolah pun para orang tua bisa membuka usaha bisnis yang memiliki prospek cerah. Salah satunya dengan berjualan di kantin sekolah.

Selain mudah dijalankan, usaha ini dipercaya memiliki peluang cuan yang cukup besar. Baik dari murid, guru, maupun tenaga kerja yang ada di sekolah berpotensi menjadi konsumen, sehingga, omset yang didapatkan setiap harinya pun bisa bernilai tetap dan selalu ada.

Meskipun terlihat sepele, ide berjualan di kantin sekolah ini tak boleh diremehkan. Di beberapa keadaan, pendapatan dari kantin sekolah ini pun tak kalah dengan penghasilan karyawan kantoran.

Untuk itu, jika terdapat peluang dan kesempatan, usaha kantin sekolah ini sangat direkomedasikan untuk dicoba.

Seperti dilansir dari Cermati.com, untuk memulai usaha di kantin sekolah tidaklah sulit. Bahkan, modal yang dibutuhkan pun tak terlalu besar. Terdapat beberapa tahapan yang bisa dilakukan sebelum membuka usaha kantin sekolah, di antaranya:

1. Izin dari Pihak Sekolah

Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum memulai usaha ini tentu saja mengantongi izin dari pihak sekolah. Pasalnya, kantin sekolah terletak di dalam lingkungan sekolah yang mana artinya masih berada di bawah pertanggungjawaban pihak sekolah. Sebagai pelaku usaha di kantin, kamu hanya menumpang dengan menyewa tempat.

Biasanya, pihak sekolah akan mengizinkan dengan syarat tertentu. Ada yang harus membayar uang sewa tempat, bahkan ada pula yang diharuskan bekerjasama dengan sekolah dengan sistem bagi hasil.

Ada juga sekolah yang memberikan ketentuan seperti jenis produk yang dijual, harga makanan, tak boleh menggunakan bahan yang tidak ramah lingkungan, dan lain sebagainya.

Untuk itu, pastikan bahwa kamu telah mengantongi izin yang jelas dan rinci dari pihak sekolah. Lalu, patuhi segala ketentuan dari pihak sekolah agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari. Dengan begitu, usaha di kantin sekolah pun bisa berjalan lancar.

2. Persiapkan Modal Usaha

Hal selanjutnya yang harus dipersiapkan adalah modal usaha untuk menjalankan bisnis kantin sekolah. Modal diperlukan untuk membeli kebutuhan toko seperti etalase, meja, kursi, kompor, dan sebagainya yang bisa menunjang kelancaran usaha.

Jangan lupa juga menyiapkan modal untuk belanja kebutuhan operasional, seperti bahan baku makanan dan minuman yang akan dijual di kantin.

Namun, perlu diperhatikan juga di beberapa sekolah telah menyediakan kebutuhan seperti meja, kursi, bahkan etalase. Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri karena kamu bisa lebih berhemat dalam mengeluarkan modal. Jadi, ada baiknya untuk memastikan terlebih dahulu pada pihak sekolah, ya.

3. Menentukan Menu yang Dijual

Ada banyak jenis menu, baik makananan maupun minuman, yang bisa ditawarkan di kantin sekolah. Kamu bisa melakukan survei kecil untuk menentukan jajanan yang paling banyak peminatnya.

Selain itu, bisa juga disesuaikan dengan tingkat sekolah, seperti SD, SMP, dan SMA. Semakin tinggi tingkatan sekolah, semakin bervariasi pula jajanannya.

Menu yang disediakan tak harus berupa jajanan ringan seperti snack atau kue basah. Tapi, bisa juga menyediakan makanan berat seperti nasi, siomay, mie goreng, dan lain sebagainya. Pasalnya, tak semua anak sekolah maupun guru membawa bekal, jadi mereka bisa menyantap makanan di kantin untuk mengatasi lapar.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau