Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Marketing 4C agar Bisnis Bisa Bertahan di Era Digital

Kompas.com - 09/01/2023, 11:40 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam era digital, berbagai strategi marketing baru mulai bermunculan guna membuat bisnis bisa bertahan dan naik kelas.

Salah satu strategi baru tersebut adalah 4C yaitu Co-Creation, Currency, Communal Activities, Conversation. Strategi 4C itu berfokus pada manfaat produk untuk kebutuhan konsumen dengan memberikan pengalaman langsung kepada konsumen.

Mengutip penjelasan Ninja Xpress, Senin (9/1/2023), Digital Marketing Enthusiasts Nurdin Hoerrudin menuturkan, pelaku usaha perlu memahami marketing 4C dan penerapannya agar bisnisnya semakin lancar.

Baca juga: 5 Ide Gimmick untuk Pemasaran Produk UMKM di Media Sosial

Co-Creation

Menurut Nurdin, 4C mendorong pelaku usaha untuk bisa menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen (co-creation).

"Anda perlu melakukan riset untuk mengetahui keinginan konsumen sehingga dapat membantu pengembangan produk dan juga pengembangan strategi positioning produk," jelasnya.

Berdasarkan riset Revees and Knell, konsumen akan lebih suka atau tertarik apabila mereka bisa memiliki produk yang mereka rancang/desain sendiri.

Currency: Melihat Kondisi Konsumen untuk Tentukan Harga

Karena persaingan usaha semakin ketat, Anda pasti akan menetapkan harga yang kompetitif di pasar. Karena itu, pada marketing 4C, Anda perlu mempertimbangkan kondisi finansial konsumen dan kondisi mata uang terkait produk Anda yang diperjualbelikan.

Contohnya, Anda dapat menggunakan tools analytics untuk melihat tipe-tipe konsumen Anda. Tipe-tipe konsumen ini dapat dijadikan dasar untuk menentukan harga produk dan jenis barang yang dijual agar bisa memaksimalkan keuntungan.

Marketing 4C melihat biaya adalah cerminan dari total usaha kepemilikan yang dikeluarkan untuk memuaskan keinginan konsumen, tidak seperti marketing 4P yang hanya mempertimbangkan harga dari modal yang dikeluarkan. Berdasarkan elemen biaya marketing 4C, konsumen rela mengeluarkan biaya besar selama produknya sesuai dengan keinginan mereka.

Communal Activation: Berjualan Tak Harus Punya Toko

Berkembangnya platform jual beli online (e-commerce dan media sosial) membuat penjualan offline tidak lagi menjadi pilihan utama. Usaha kecil dan menengah pun bisa langsung memulai berjualan tanpa harus memikirkan tempat.

Anda bisa memulai sebuah komunitas yang seiring dengan nilai brand yang dimiliki. Dengan ini, Anda dapat menargetkan jauh lebih banyak orang dan menghasilkan penjualan yang lebih tinggi.

Namun, Anda juga harus melakukan riset dan mengetahui saluran di mana pelanggan biasa mencari produk. Setelah itu, jual produk sesuai dengan kebiasaan mereka dan hilangkan semua hambatan yang dihadapi saat membeli produk.

Marketing 4C sangat mengutamakan kenyamanan pelanggan, tidak hanya ketika tatap muka tapi juga ketika belanja di online.

Baca juga: UMKM Ingin Sukses? Coba 5 Strategi Pemasaran yang Efektif Ini

Conversation: Metode Pemasaran Melibatkan Konsumen

Dalam marketing 4C, Anda perlu mengubah strategi promosi, dimana Anda berjualan tidak untuk menjual barang/jasa yang ditawarkan melainkan menciptakan sebuah conversation dengan konsumen untuk memberikan layanan dan pengalaman yang terbaik.

Untuk menciptakan conversation, Anda bisa melakukan aktivitas yang memberikan kesempatan untuk bertukar pikiran dengan pelanggan daripada melakukan aktivitas pemasaran seperti iklan atau membagikan flyer.

Sebagai contoh, kegiatan bazar memberikan Anda kesempatan bertemu langsung dan berdiskusi dengan pelanggan. Marketing 4C menegaskan hubungan memberi dan menerima antara penjual dan pembeli tidak seperti marketing 4P yang kurang mempertimbangkan sudut pandang konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau