KOMPAS.com - Bisnis pakaian merupakan bisnis yang selalu memiliki daya tarik dan tak pernah sepi pembeli. Apalagi, pakaian memang salah satu kebutuhan utama manusia.
Meski peluang bisnis pakaian tampak terbuka lebar, jumlah pelaku usaha bisnis pakaian juga terus bertambah. Ini membuat persaingan ketat di dunia bisnis pakaian.
Namun demikian, bagi Anda yang ingin merintis bisnis pakaian tak perlu khawatir. Selama Anda memiliki perncanaan bisnis yang jelas dan mampu melihat peluang, serta menjalankannya dengan cerdas, Anda tentu bisa bertahan di tengah persaingan pasar. Bahkan, jika Anda tak memiliki modal untuk membangun bisnis.
Baca juga: 4 Ide Bisnis Sampingan untuk Karyawan, dari Sewa Pakaian hingga Fotografer
Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan untuk membangun bisnis pakaian tanpa modal, seperti dilansir dari Cermati.com sebagai berikut.
Untuk membangun bisnis pakaian tak selalu membutuhkan modal besar. Jika Anda memiliki modal yang minim atau bahkan tak memiliki modal, Anda tetap bisa mulai merintis bisnis pakaian.
Salah satu pilihannya dengan mengawali jalan Anda membangun bisnis sebagai seorang reseller atau dropshipper.
Anda hanya perlu memilih produk pakaian yang sesuai lalu mempromosikannya. Jika Anda menjadi reseller, Anda bisa mengirimkan sendiri pakaian yang Anda jual ke pelanggan. Sedangkan jika Anda menjadi dropshipper, Anda hanya perlu melakukan pemesanan ke produsen kemudian barang akan dikirim langsung oleh produsen ke alamat pelanggan.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan penjualan, saat menjadi reseller atau dropshipper bisnis pakaian, yakni sebagai berikut:
a. Menemukan supplier produk yang tepat
Saat menjadi reseller atau dropshipper, pakaian tidak diproduksi langsung oleh Anda, sehingga Anda perlu benar-benar mencari dan memilih produk berkualitas dari supplier yang tepat.
Hal ini penting untuk membangun kepercayaan pelanggan terhadap Anda dan bisnis pakaian yang sedang Anda bangun.
Lakukan kerjasama awal dengan beberapa supplier handal dan selanjutnya kita dapat memilih supplier yang terbaik sebagai rekan bisnis jangka panjang.
b. Menjalin hubungan baik dengan rekan bisnis
Menjalin hubungan baik adalah salah satu modal dalam membangun bisnis. Sehingga, penting untuk menjaga hubungan baik dengan supplier, apalagi jika Anda memilih mereka sebagai rekan bisnis jangka panjang.
Sesekali kunjungi supplier untuk sekadar makan siang bersama atau berdiskusi ringan, ini dapat membantu membangun hubungan baik yang membuat bisnis semakin baik dan berjalan lancer ke depannya.
c. Punya strategi penjualan
Manfaatkan teknologi untuk mendukung kelancaran bisnis kita, Anda bisa menggunakan sarana sosial media seperti Facebook dan Instagram sebagai wadah untuk melakukan promosi.
Banyak orang yang sukses berbisnis dengan mengandalkan promosi di media sosial. Untuk mendukung promosi lebih maksimal, cobalah mempelajari sistem pemasaran online sebagai sarana pendukung bisnis, seperti Search Engine Optimization (SEO), Social Media Optimation (facebook, twitter, Instagram), dan Paid Traffic Source yang akan membuat pemasaran produk berjalan lancar dan dibanjiri orderan.
Saat penjualan meningkat, Anda dapat menabung yang dapat digunakan kelak sebagai modal usaha.
Baca juga: Manfaatkan Platform Digital, Monica Sukses Ekspor Pakaian ke 4 Negara
Setelah memiliki modal yang cukup untuk membangun bisnis pakaian sendiri, langkah selanjutnya adalah membuka sebuah toko dan membuat stok pakaian di toko Anda, sehingga pelanggan bisa langsung dating berkunjung ke toko atau Anda bisa mengirimkan langsung ke pelanggan.
Dalam tahap ini, pemasaran melalui media online masih harus tetap dijalankan, namun bedanya Anda sudah akan memiliki stok barang dan toko fisik sendiri.
Anda akan membutuhkan setidaknya satu orang karyawan untuk operasional, karena dalam tahap ini Anda sudah menangani langsung penerimaan pesanan, pengadaan, dan bahkan pengiriman barang kepada konsumen.
Selain itu, di tahap ini Anda juga perlu menguasai ilmu manajemen persediaan barang dan keuangan.
Lakukan pencatatan stok barang dan bahkan semua hal yang berkaitan dengan masalah pengeluaran dan pemasukan uang yang dilakukan.
Hal yang tak kalah penting adalah tetap mengatur keuangan dengan bijak dan menyimpan modal untuk membangun usaha yang lebih besar lagi ke depannya.
Baca juga: 5 Tips agar UMKM Sukses Bisnis di Bidang Fashion Pakaian
Setelah mempelajari secara detail mengenai pengadaan bahan, tahapan produksi, pengelolaan stok barang dan keuangan, serta sistem pemasaran yang baik, maka tahap selanjutnya yang bisa dilakukan adalah melakukan produksi sendiri.
Tahap ini akan menjanjikan keuntungan yang lebih besar dan tentu saja dibarengi dengan risiko bisnis yang juga lebih besar, karena itu pastikan Anda dalam keadaan benar-benar siap saat mengambil keputusan untuk melakukan hal ini.
Pada tahap ini, bisnis yang Anda jalani telah berhasil melakukan produksi pakaian sendiri. Itu sebuah pencapaian yang luar biasa, mengingat Anda memulainya nyaris tanpa modal.
Selanjutnya, untuk mengembangkan bisnis pakaian Anda mulailah membangun sistem kemitraan pakaian dengan membuat 3 kategori kerja sama seperti di bawaah ini:
- Paket Distributor untuk mitra kerja sama dalam jumlah yang cukup besar
- Paket Agen untuk kerja sama dalam jumlah sedang
- Paket reseller untuk pembelian dalam jumlah yang kecil
Pastikan setiap unit produksi dan pemasaran berjalan dengan baik dan lancar dalam memenuhi setiap permintaan dari konsumen.
Pada tahap ini, Anda bisa menambah sumber daya untuk membantu menjalankan operasioanl bisnis. Meski demikian, bukan berarti Anda bisa bersantai. Anda harus tetap fokus dan melihat peluang yang ada, agar bisnis pakaian Anda bisa berkembang semakin besar lagi.
Baca juga: Bisnis Fesyen Bareng Bestie, Begini Aturan Mainnya
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.