Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Langkah Memulai Bisnis Pakaian yang Penting Diketahui

Kompas.com - 22/01/2023, 19:06 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda punya passion terhadap fesyen, memulai bisnis pakaian bisa jadi cara yang tepat untuk mengembangkan kreativitas Anda menjadi karier dan menghasilkan uang.

Apalagi, bisnis pakaian memiliki pasar yang besar, mengingat pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia.

Kini, sering perkembangan digital, Anda pun tak hanya bisa menjual pakaian di toko offline, tapi juga bisa menjualnya secara online.

Baca juga: 5 Langkah Awal Membangun Bisnis Rumahan

Meski demikian, untuk memulai bisnis tentu ada berbagai langkah yang harus dilakukan, agar bisnis pakaian berjalan lancar dan bisa berkembang.

Berikut enam langkah yang perlu dilakukan untuk membangun bisnis pakaian, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Lakukan Survei Pasar

Langkah pertama membuka bisnis apa pun, termasuk bisnis pakaian adalah melakukan survei pasar. Dari sini kita bisa melihat peluang bisnis dan persaingan bisnis yang akan dihadapi nantinya.

Langkah ini sangat penting, untuk merencanakan strategi bisnis, termasuk mengantisipasi risiko yang mungkin muncul saat menjalankan bisnis pakaian.

2. Tentukan Jenis Pakaian yang Akan Dijual

Setelah melakukan survei, tentukan secara detail jenis pakaian yang akan ditawarkan pada pelanggan.

Pada dasarnya ada banyak pilihan jenis pakaian, misalnya hanya menjual pakaian dalam segmen tertentu saja, seperti baju muslim, pakaian bayi, pakaian kerja, atau pakaian olahraga.

3. Pilih Lokasi Strategis

Lokasi bisnis bisa dikatakan salah satu kunci sukses membangun usaha. Karena itu, pemilihan lokasi bisnis pakaian yang strategis sangat penting. Lokasi bisnis harus mudah dijangkau pelanggan, nyaman, dan aman.

Baca juga: 4 Cara Membangun Bisnis Pakaian Tanpa Modal

Ilustrasi membangun bisnis pakaian.PIXABAY/HutchRock Ilustrasi membangun bisnis pakaian.

4. Temukan Supplier yang Tepat

Sebagai permulaan, jalinlah kerja sama dengan beberapa supplier pakaian terbaik untuk mengisi stock toko.

Ada baiknya di awal kita menjual produk dari supplier, untuk memperkecil risiko kerugian yang mungkin terjadi. Pasalnya kita harus melihat perkembangan bisnis pakaian yang kita jalankan terlebih dahulu selama beberapa waktu ke depan.

Jika sudah memiliki pelanggan dan permintaan terus meningkat, kita bisa mulai mencoba memproduksi pakaian sendiri.

Baca juga: 8 Kunci Sukses Bisnis Online, Salah Satunya Komunikasi yang Baik

5. Buat Strategi Promosi dan Pemasaran

Meski bisnis pakaian punya pasar dan peluang yang besar, di sisis lain persaingan bisnis pakaian juga sangat ketat. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi promosi dan pemasaran.

Manfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Tik Tok, untuk mempromosikan apa yang kita jual.

Jika perlu, buat akun bisnis untuk mempromosikan bisnis pakaian, dengan membuat berbagai konten secara rutin.

Selain upload produk terbaru, bisa juga mengunggah konten terkait perawatan produk, tips mix and match pakaian, dan tips-tips menarik lainnya.

Selain di media sosial, kita juga dapat melakukan promosi langsung di toko dengan cara memberi penawaran khusus pada pelanggan pertama, memberi diskon pada pembeli kesekian, atau membuat tampilan toko semenarik dan senyaman mungkin untuk para konsumen.

6. Berikan Pelayanan Terbaik

Dalam dunia bisnis, istilah pembeli adalah raja masih berlaku, maka selalu beri pelayanan terbaik pada pelanggan.

Banyak ahli berpendapat, bahwa sebagian besar pelanggan akan kembali berbelanja ke toko yang sama, karena mereka merasa puas dengan pelayanan di toko tersebut.

Jadi, diskon tak selalu menjadi pilihan utama bagi orang saat berbelanja, tapi pengalaman berbelanja yang nyaman yang mereka dapatkan adalah hal yang paling akan diingat.

Baca juga: 9 Kesalahan yang Harus Dihindari Pelaku Usaha Saat Membangun Bisnis

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau