Tips lainnya saat menjalankan bisnis foodcourt adalah memastikan bahan baku untuk berjualan selalu tersedia. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan agar tak menghambat kinerja bisnis, apalagi yang bergerak di bidang kuliner.
Bila perlu, usahakan untuk memiliki setidaknya 2 pemasok agar terdapat cadangan untuk melakukan stok bahan baku di momen yang mendesak.
Tips terakhir yang penting untuk dipahami oleh para pelaku bisnis foodcourt adalah mempertimbangkan cashflow bisnis serta pembiayaannya. Untuk memulai bisnis kuliner, khususnya di foodcourt memang umumnya membutuhkan modal awal cukup besar.
Penyebabnya karena biaya atau nilai untuk melakukan sewa lokasi bisa mencapai angka belasan atau puluhan juta.
Mengetahui hal tersebut, Anda wajib mempertimbangkan dengan akurat kemampuan finansial dan memperhatikan pembiayaannya. Jangan sampai terlalu memaksakan diri untuk menggenjot modal bisnis hingga membuat risikonya terlampau tinggi, apalagi sampai berhutang.
Sebab, hal tersebut bisa menjadi bumerang yang membuat diri Anda malah terlilit utang dan mengacaukan kondisi keuangan pribadi.
Perhatikan Risiko Menjalani Bisnis Foodcourt agar Meningkatkan Potensi Keberhasilannya.
Sama halnya dengan jenis bisnis yang lainnya, bisnis foodcourt juga mempunyai risikonya tersendiri yang penting untuk diperhatikan oleh pebisnis. Jika hanya melihat kelebihan dan keunggulannya saja, potensi bisnis foodcourt tak berjalan sesuai rencana akan menjadi lebih tinggi.
Untuk itu, ikuti 5 tips menjalani bisnis foodcourt di atas agar mampu meningkatkan peluang keberhasilannya.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.