Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kiat Berjualan di Car Free Day agar Bisnis Laris Manis, Apa Saja?

Kompas.com - 31/01/2023, 12:16 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Menjadi salah satu agenda rutin banyak orang untuk refreshing tiap minggu, siapa yang tidak kenal dengan acara Car Free Day atau biasa disingkat sebagai CFD?

Event hari bebas kendaraan bermotor tersebut telah umum diadakan di sejumlah kota besar Indonesia di hari minggu maupun hari libur. Tujuannya tidak lain agar masyarakat mampu lebih peduli dengan kondisi lingkungan sekitarnya.

Namun, melihat antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap agenda rutin tersebut, tidak sedikit orang yang menjadikannya sebagai peluang bisnis. 

Akan tetapi, orang yang tertarik untuk berjualan saat CFD juga tidak sedikit sehingga membuat persaingannya cukup ketat. Lantas, apa tips yang bisa dilakukan agar berbisnis di car free day laris manis? Seperti dilansir dari Cermati.com, yuk simak 5 kiat berjualan di CFD berikut ini.

1. Survei Lokasi dan Pasar CFD

Kiat pertama, selayaknya saat ingin membuka bisnis baru apa pun di tempat mana pun, Anda harus melakukan survei lokasi terlebih dulu. Selain itu, cari tahu pula bagaimana kondisi pasar di lokasi CFD, termasuk arus pengunjung dan jenis bisnis yang telah lebih dulu ada di sana.

Cek segala hal dan informasi yang dirasa penting untuk kelangsungan bisnis, seperti, rerata harga jual produk makanan maupun minuman, dan produk bisnis apa yang belum ada serta sekiranya memiliki daya jual tinggi.

Anda juga harus bisa mencari tahu lokasi yang strategis untuk membuka bisnis sebab sejatinya setiap penjual di lokasi CFD tak mempunyai lapak yang tetap. Dalam kata lain, asal lebih cepat mendatanginya, Anda bisa menempati lokasi yang bagus untuk berjualan.

2. Ciptakan Daya Tarik Khusus

Karena banyaknya penjual yang ada di lokasi CFD, tingkat persaingannya sudah pasti akan menjadi sangat tinggi. Jika bisnis yang dijalankan tak memiliki keunikan atau daya tarik tersendiri, peluangnya untuk bisa menarik minat pembeli akan menjadi lebih kecil.

Oleh sebab itu, ciptakan daya tarik khusus pada bisnis agar membuatnya lebih mungkin untuk dilirik oleh calon pelanggan.

Beberapa contohnya adalah dengan memberi nama yang unik pada bisnis, mudah diingat, dan sesuai dengan jenis produk yang dijajakan. Hal tersebut tentu bisa memancing rasa penasaran dari setiap orang yang melewati lapak jualan Anda dan meningkatkan peluang terjadinya transaksi.

3. Sesuaikan Jenis Produk yang Akan Dijual

Tidak kalah pentingnya, Anda juga perlu menyesuaikan jenis produk yang akan dijual dengan sejumlah faktor yang berkaitan dengan kebiasaan orang yang mendatangi lokasi CFD.

Sebagai contoh, kebanyakan orang yang pergi ke acara tersebut adalah untuk berolahraga atau melakukan window shopping.

Bagi yang sedang berolahraga, biasanya mereka bakal mencari kuliner yang bisa disantap untuk menghilangkan rasa lelah, haus, ataupun menjadikannya sebagai sarapan.

Jadi, Anda bisa memperkirakan jenis kuliner seperti apa yang pas dinikmati dalam kondisi tersebut, seperti, es teh, roti, nasi pecel, bubur, dan sebagainya.

Di sisi lain, jika menyasar orang yang melakukan window shopping, Anda bisa menjajakan produk yang berdaya jual tinggi. Beberapa contohnya adalah produk fashion, sembako, aksesoris, hingga pajangan sekalipun.

Halaman:

Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau