Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Menentukan Harga Produk? Perhatikan 3 Variabel Ini

Kompas.com - 14/02/2023, 15:17 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Dalam semua bisnis, penetapan harga adalah faktor penting untuk mendapatkan laba. Harga yang Anda tetapkan akan menetapkan standar produk atau layanan Anda di tengah pasar.

Menetapakan harga yang tepat bagi produk atau layanan yang Anda tawarkan, akan berdampak signifikan pada keberhasilan bisnis kecil Anda.

Jika Anda baru mulai merintis bisnis, teliti dulu target pasar Anda untuk mengetahui fluktuasi persaingan dan permintaan produk.

Satu hal yang perlu menjadi catatan dalam menetapkan harga adalah Anda tak perlu menyesuaikan dengan harga terendah di pasar.

Baca juga: Ini Cara Menyiasati Naiknya Harga Bahan Baku agar Bisnis Tetap Jalan

Pasalnya, saat mengembangkan rencana bisnis, pelaku usaha sering membuat kesalahan dengan menetapkan strategi penetapan harga sesuai dengan harga terendah di pasar.

Pendekatan ini berasal dari pemahaman sepintas tentang pesaing langsung, dan anggapan bahwa satu-satunya cara untuk memenangkan bisnis adalah dengan memiliki harga terendah.

Namun, memiliki harga terendah bukanlah strategi penetapan harga yang kuat untuk usaha kecil, karena mengundang pelanggan untuk melihat produk atau layanan Anda sebagai komoditas, dan mengaburkan nilai penawaran Anda.

Selain itu, nantinya pesaing yang lebih besar yang mampu menurunkan biaya operasional akan sangat mudah memasuki segmen Anda, yang selanjutnya tentu bisa menghancurkan bisnis kecil Anda.

Daripada menggunakan strategi harga rendah untuk menetapkan harga, Anda bisa menganalisis variabel-variabel berikut:

1. Harga Plafon

Harga plafon adalah harga tertinggi yang akan ditanggung pasar, yang dapat dieksplorasi dengan mensurvei para ahli dan konsumen, dan dengan mengajukan pertanyaan mengenai batasan harga. Ingatlah bahwa harga tertinggi yang tersedia di pasar belum tentu merupakan harga plafon.

2. Analisis Kompetitif

Jangan hanya melihat harga pesaing Anda, tapi lihat seluruh nilai dari apa yang mereka tawarkan.

Apakah mereka melayani konsumen yang sadar harga atau target kelas atas? Apa saja layanan bernilai tambah, jika ada? Bagaimana Anda membandingkannya dengan produk Anda?

Baca juga: Tak Perlu Ngegas Naikkan Harga, Ini Jurus Hadapi Bahan Baku Meroket

3. Elastisitas Harga

Elastisitas harga adalah daya tanggap perubahan jumlah barang yang diminta ketika tidak ada yang berubah, selain harga.

Jill Avery, dosen senior di Harvard Business School mengatakan kepada Harvard Business Review bahwa pelaku usaha perlu memahami seberapa elastis, sensitif terhadap fluktuasi harga, sebagian besar ambivalen tentang perubahan harga pada produk mereka, ketika mempertimbangkan mengubah suatu harga.

“Beberapa produk memiliki respons yang jauh lebih cepat dan dramatis terhadap perubahan harga, biasanya karena dianggap bagus untuk dimiliki atau tidak esensial, atau karena tersedia banyak pengganti," jelas Avery.

Bagaimana, siap menentukan harga produk atau layanan Anda?

Baca juga: Harga Kedelai Impor Melonjak, Pengusaha Tahu di Kota Malang Pangkas Produksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau