Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Tentara di Malang Ini Sukses Berbisnis Ecoprint, Omzet Rp 80 Juta Per Bulan

Kompas.com - 23/03/2023, 12:48 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

"Saya tutup akhirnya, gimana lagi, masa pengunjung yang boleh ke stan hanya lima orang, sedangkan saat itu juga buka pelatihan di tempat itu," katanya.

Meski begitu, Siti tetap berusaha dengan cara membuka pelatihan ecoprint berbayar demi menutupi hutangnya saat itu. Suaminya yang merupakan anggota TNI bertugas sebagai Babinsa di Koramil Dau yakni Sertu Donatus Rema juga terus memberikan support.

Kemudian, Siti juga menjual ramuan sebagai bahan tambahan pembuatan ecoprint supaya menghasilkan warna yang lebih bagus.

"Enggak mahal, harga standarnya ibu-ibu, dari situ perlahan saya bisa menutupi hutang seluruhnya," katanya.

Saat ini, Siti juga sering diminta mengisi materi ecoprint secara offline dan sudah kemana-mana. Seperti ke kampus-kampus di Kota Malang, instansi pemerintah, kemudian masyarakat di Bekasi dan Gresik.

Kini, masyarakat yang ingin mengikuti pelatihannya bisa secara online dengan dikenakan biaya berbeda-beda sesuai jenis pelatihan yang diambil.

"Biaya pelatihan mulai dari kelas basic sampai yang lancar, kadang diundang sampai ke Bekasi, Gresik. Kalau online hanya membayar materi saja, ada yang hanya Rp 75.000, Rp 100.000, Rp 125.000 tergantung materinya," katanya.

Berjalannya waktu, minat masyarakat yang ingin belajar ecoprint kepada Siti juga besar. Orang-orang yang pernah mengikuti pelatihannya menjadi anggota Sanggar Kreasi Mamalya. Saat ini, Siti memiliki sekitar 1500 anggota tersebar di seluruh Indonesia.

Para anggotanya diberi kesempatan untuk menjadi wirausahawan dengan menjual produk-produk ecoprint-nya atau sebagai reseller. Mereka juga diperbolehkan untuk memiliki merk dagang sendiri dari barang-barang produksinya.

"Ketentuannya sudah mengikuti pelatihan baik online maupun offline, tujuannya kalau ada orang tanya cara pembuatannya seperti apa, mereka sudah tahu, dan tidak bisa dijual sembarang orang, harus anggota saya sendiri," katanya.

Omzet hingga Rp 80 Juta Per Bulan

Ide membangun sistem usaha itu didapat dari pengalamannya pernah menjadi marketing di salah satu bank dan berjualan produk mengikuti Multi Level Marketing (MLM). Namun, sistem usaha tersebut tidaklah sama dengan MLM dan sejenisnya.

"Beda dengan MLM, jauh sekali, kalau saya tidak ada ikatan, tidak ada paksaan, tidak ada pemberian reward, ya murni usaha jual - beli produk seperti pada umumnya, anggota saya mau jualan produk saya, saya produksi dan kirim barangnya, kemudian anggota saya bisa jualan dengan harga sampai dua kali lipat," katanya.

Untuk omzet setiap bulan dari hasil usahanya itu bisa mengantongi antara Rp 30 juta hingga Rp 80 juta.

Baca juga: Serka Heri Tekuni Bisnis Kopi hingga Kuasai Pasar Kafe di Malang Raya

Menurutnya, usaha ecoprint masih menjanjikan dengan potensi yang besar karena permintaan barang tidak selalu dapat terpenuhi olehnya.

"Ke depan kami ingin membeli mesin untuk membantu produksi skala besar terutama untuk kulit buat tas, sehingga produksinya bisa lebih banyak lagi," katanya.

Siti juga menjelaskan bagaimana proses pembuatan salah satu produk yakni kain ecoprint. Untuk proses awal, siapkan dua kain dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan. Kemudian, kain direndam air yang sudah diberikan tawas, asetat dan lainnya selama 30 menit serta diaduk.

Setelahnya satu kain dibentangkan dan diberi dedaunan di atasnya sesuai selera. Daun-daun yang biasa digunakan seperti kayu afrika, jati, kentular dan lainnya. Setelah itu, kain lainnya ditaruh di atas kain pertama yang sudah diberi dedaunan tadi dan selanjutnya ditutup plastik keseluruhan pada bagian paling atasnya. Kemudian plastik diinjak-injak hingga merata selama 15 menit.

Selanjutnya, gulung keseluruhan bagian dan kemudian dikukus selama dua jam. Setelahnya, bentangkan kembali kain dan bersihkan dari dedaunan yang menempel. Kemudian kedua kain dijemur hingga kering.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau