KOMPAS.com – Kenyataan pahit yang harus diterima saat menjalankan bisnis adalah kegagalan.
Mengalami kegagalan bukan berarti bisnis yang Kamu jalankan langsung selesai begitu saja.
Kegagalan justru dapat menjadi kesempatan bagi Kamu untuk terus mencoba mengembangkan bisnis lebih jauh lagi dengan cara lainnya.
Berikut ini keuntungan yang dapat kamu jadikan sebagai pembelajaran dalam berbisnis saat mengalami kegagalan seperti yang dirangkum dari beberapa sumber.
Baca juga: 4 Langkah Mencegah Kegagalan Saat Membangun Bisnis
Dengan mengalami kegagalan, Kamu dilatih menjadi orang yang sabar dan pantang menyerah.
Kamu akan berusaha untuk mencoba lagi dengan cara lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dengan menyadari bahwa tidak semua hal berjalan mulus dan membutuhkan proses, Kamu juga akan terlatih nantinya untuk menjadi sosok yang sabar.
Tentunya kedua hal ini merupakan hal yang bagus bagi dirimu sendiri.
Ambisius dapat diartikan sebagai suatu kemauan atau keinginan yang kuat. Nah, hal ini juga akan kamu dapatkan ketika mengalami suatu kegagalan dalam berbisnis.
Baca juga: Cerita Antoni Auguswanto, Sukses Bisnis Pakaian Wanita Setelah Alami Kegagalan
Ketika tak mudah menyerah, Kamu akan sadar bahwa Kamu memiliki kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam berbisnis sehingga ini membentuk sosok diri yang ambisius bagi dirimu sendiri.
Menjadi orang yang ambisius dalam berbisnis merupakan suatu nilai plus karena artinya Kamu akan terus berusaha hingga tujuanmu itu terwujud.
Namun, jangan lupa juga untuk tetap terbuka dengan mendengarkan masukan dan saran dari orang lain yang mungkin lebih ahli di bidangnya.
Terkadang kegagalan dialami juga ketika Kamu mencoba suatu hal baru, entah itu untuk mencapai tujuan yang sama yang telah diwujudkan sebelumnya atau tujuan baru yang ingin dicapai.
Cara baru ini terkadang tak selalu berjalan dengan baik sesuai harapan, terdapat kendala-kendala yang terjadi sehingga menjadikannya tidak efektif atau justru menimbulkan dampak lain.
Baca juga: Kesalahan Umum yang Harus Kamu Hindari Sebagai Pebisnis Pemula
Sebagai contoh, saat membuat kue tradisional diyakini bahwa membuat secara langsung secara manual (cara lama) dengan menggunakan tangan dinilai lebih baik dibandingkan dengan menggunakan mesin (cara baru). Ini dikarenakan biasanya ada perbedaan rasa atau hasil yang didapatkan.
Nah dalam hal tersebut, mungkin dapat diakali dengan pembagian pengerjaan 50:50 antara menggunakan tenaga manusia dengan menggunakan mesin sehingga dapat dihasilkan kue dengan lebih efisien dengan cita rasa yang tidak berubah.
Melalui kegagalan, bukan berarti Kamu tidak dapat mencoba cara lainnya lagi. Kamu justru dapat merasa tertantang untuk terus mencoba dan berani dalam mengambil resiko demi menemukan cara yang tepat dalam mencapai tujuan bisnis.
Tentunya keberanian ini diimbangi dengan perhitungan atau perencanaan yang lebih matang lagi sehingga meminimalisir resiko yang dapat terjadi nantinya.
Baca juga: Cara Sukses Memulai Bisnis, Awali dari Hobi hingga Ikuti Tren
Disadari atau tidak, Kamu akan berusaha untuk berpikir lebih keras lagi demi mengatasi masalah yang muncul karena adanya kegagalan itu tadi.
Mungkin Kamu akan berpikir bagaimana dan di mana untuk tempat yang tepat mencari suplier yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya atau bagaimana strategi pemasaran yang paling sesuai dan efektif diterapkan dalam bisnismu.
Hal-hal seperti itu akan melatih Kamu untuk berpikir lebih keras lagi. Hal itu penting lantaran bisnis harus terus berjalan bahkan saat mengalami kegagalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.