KOMPAS.com – Roti yang merupakan makanan berbahan dasar tepung ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari konsumsi harian masyarakat Indonesia.
Memiliki usaha roti dapat menjadi salah satu bentuk usaha yang menjanjikan. Hal ini melihat pada kondisi di mana roti menjadi salah satu makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Besarnya peluang ini juga dibarengi dengan persaingan pasar yang cukup ketat. Maka dari itu diperlukan strategi untuk mengembangkan usaha roti milikmu agar lebih maju dan mampu bersaing secara sehat di pasaran.
Melansir beberapa sumber, berikut ini tips bagi kamu pemilik usaha roti yang ingin mengembangkan usaha lebih jauh lagi dengan mempertahankan pelanggan lama maupun menarik calon pelanggan baru.
Baca juga: 5 Aspek Kunci Mengoptimalkan Pengembangan Bisnis, Salah Satunya Reward
Tak dapat dipungkiri bahwa sekarang ini penggunaan media sosial hampir tidak dapat lepas dari kehidupan sehari-hari. Setiap orang pasti menyempatkan waktu untuk mengecek media sosial miliknya di tengah-tengah kesibukan yang dilakukan.
Hal ini dapat menjadi peluang bagus yang dapat kamu maksimalkan. Gunakan media sosial sebagai media pemasaran dan publikasi usaha roti milikmu.
Buat konten yang menarik bagi audiens sehingga usaha roti milikmu dapat semakin dikenal oleh banyak orang. Agar lebih maksimal lagi, kamu juga dapat melakukan riset terlebih dulu untuk menentukan jadwal posting yang tepat agar dapat menyasar audiens dengan efektif.
Jika ada biaya lebih, kamu dapat memanfaatkan jasa affiliate marketing atau influencer untuk menjangkau lebih banyak audiens yang berpotensi menjadi pelanggan baru.
Baca juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Strategi Pemasaran di Media Sosial
Baca juga: 4 Alasan Pentingnya Inovasi Saat Merintis Bisnis Kuliner
Memiliki produk khusus sebagai ciri khas tersendiri usaha roti milikmu memanglah sebuah nilai plus, tetapi kamu juga perlu menyadari bahwa ada kemungkinan pelanggan merasa jenuh atau bosan dengan varian yang itu-itu saja sehingga diperlukan inovasi produk roti.
Kamu dapat membuat inovasi dengan menyesuaikan produk yang sudah ada sebelumnya, misalnya dengan menghadirkan rasa baru yang kekinian sesuai dengan selera anak muda.
Sebagai tambahan, kamu dapat meminta feedback kepada pelanggan dengan melakukan survei secara online.
Melalui survei tersebut, kamu dapat bertanya kepada pelanggan apakah mereka puas dengan cita rasa dan varian yang ada sekarang, apakah mereka tertarik dengan adanya varian baru, dan seberapa tinggi tingkat keinginan mereka untuk membeli produk rotimu dengan varian rasa baru.
Baca juga: Pemilik Kalav Burger Bagikan 3 Tips Strategi Marketing untuk Bisnis Kuliner
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu dapat membantumu melakukan inovasi dengan lebih efektif dan maksimal sehingga menghindari juga kerugian atau kegagalan inovasi.
Kamu juga dapat membuat inovasi dengan menghadirkan produk khusus dengan menyesuaikan momen-momen tertentu, seperti saat Hari Valentine kamu dapat meluncurkan produk dengan bentuk hati dan isian krim yang manis.
Di samping hanya menyediakan tempat memajang roti di dalam toko, kamu juga dapat mencoba untuk menyiapkan tempat duduk dan meja santai sebagai fasilitas untuk dine-in atau makan di tempat.
Baca juga: Cara Sukses Menjalankan Bisnis dari Pemilik Makacha Bakery, Kegagalan adalah Hal Biasa...
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya