Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Sukses Kembangkan Bisnis Cenderamata, Ingat 5 Hal Ini!

Kompas.com - 07/06/2023, 19:22 WIB
Rheina Arfiana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap daerah Indonesia memiliki budaya khas sendiri. Itu terlihat dari beraneka macam produk khas daerah yang dijadikan cenderamata.

Ketika kamu berkunjung ke suatu tempat wisata, umumnya membeli cinderamata sebagai kenang-kenangan maupun oleh-oleh. Cenderamata sendiri bisa berwujud gantungan kunci, kain batik, dan kerajinan tangan lainnya.

Melihat fenomena tersebut, tidak jarang pelaku bisnis menjadikan cinderamata sebagai peluang bisnis mereka.

Oleh karena itu, supaya bisnis cinderamata dapat terus berkembang dan sukses. Berikut ini beberapa cara mengembangkan bisnis cinderamata yang bisa dilakukan seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Baca juga: Oleh-oleh di Bali, Ini 8 Pilihan Produk UMKM yang Bisa Jadi Pilihan

1. Mengenali keunikan daerah

Ketika memulai bisnis cinderamata, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali keunikan daerahmu. Suvenir mempunyai nilai tinggi karena mewakili cerita dan kenangan dari suatu tempat.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengangkat keunikan di suatu daerah dalam produk cenderamata. Misalnya seperti motif batik khas daerah dan kerajinan tangan yang unik.

2. Menjual di tempat wisata atau pusat kota

Bisnis cinderamata bisa kian menguntungkan apabila dijual di lokasi yang tepat dan sesuai, misalnya seperti di tempat wisata atau pusat kota.

Di pusat kota, banyak turis yang singgah di sarana transportasi ataupun menginap di hotel. Sekitar alun-alun dan taman kota juga dapat dipilih sebagai lokasi menjual cenderamata.

Tak hanya itu, pasarkan juga produk di dekat tempat wisata, terutama yang bisa mewakili produk. Misalnya seperti kamu bisa menjual ukiran handmade di sekitar desa wisata.

Baca juga: Ingin Berbisnis Oleh-Oleh Khas Daerah? Perhatikan 6 Tips Ini

3. Melakukan pemasaran online

Selanjutnya, tidak semua pengunjung atau turis mempunyai cukup waktu dan bagasi yang luas untuk membeli banyak cendera mata. Akhirnya, sebagian dari mereka mungkin melewatkan souvenir khas daerah.

Supaya hal itu tidak terjadi, kamu bisa menjualnya dengan cara online melalui e-commerce. Tak hanya itu saja, kamu juga bisa menaikkan keuntungan dan memperluas jangkauan pasar.

4. Menggunakan media sosial sebagai tempat informatif

Para pengunjung dan turis mungkin memiliki keingintahuan mengenai proses pembuatan cendera mata. Misalnya seperti proses membuat kerajinan tangan dan pembuatan kain batik.

Oleh karena itu, dengan menggunakan media sosial kamu dapat membuat dan membagikan suatu konten informatif mengenai produk souvenir yang dijual untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Baca juga: Berawal dari Kegelisahan, Naning Mulai Bisnis Oleh-oleh Berbahan Kain Perca

5. Memperhatikan stok barang

Yang terakhir, sebagai penjual harus memperhatikan stok dari cendera mata. Lantaran, biasanya pengunjung dan turis membeli cinderamata dalam jumlah yang besar.

Hal ini berarti ketersediaan stok cendera mata yang dimiliki juga mesti memadai. Oleh karena itu, pastikan bahwa semua cenderamata yang dijual mempunyai stok yang siap untuk dibeli oleh mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau