Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Usaha, Stop Kebiasaan Buruk Menunda dengan 4 Cara Ini

Kompas.com - 26/06/2023, 15:00 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Oberlo

KOMPAS.com – Menunda jadi salah satu kebiasaan buruk yang kerap kali dilakukan banyak orang, termasuk para pelaku usaha.

Terlihat sederhana, tetapi sebenarnya kebiasaan menunda ini memiliki pengaruh yang besar terhadap kegiatanmu sehari-hari.

Jika awalnya kamu terbiasa menunda dalam waktu yang singkat, bukan tidak mungkin lama-kelamaan kebiasaan menundamu akan menjadi lebih parah hingga membuat kamu menunda pekerjaan selama berjam-jam, bahkan berhari-hari.

Efektivitas kegiatan bisnis dapat terpengaruh, jika kamu terus-terusan menunda pekerjaan yang harus dilakukan.

Untuk mengatasi hal tersebut, berikut ini beberapa tips menghilangkan kebiasaan menunda, agar pekerjaanmu dapat segera diselesaikan.

Baca juga: Awas, 4 Kebiasaan Buruk Ini Dapat Menghambat Kesuksesanmu Berwirausaha

1. Buat prioritas

Jika kamu memiliki banyak pekerjaan untuk diselesaikan dan membuatmu kebingungan atau bahkan malas dan berujung menunda pekerjaan tersebut, maka cobalah untuk membuat daftar prioritas.

Daftar prioritas dapat membantumu fokus untuk mengerjakan pekerjaan yang terpenting atau mungkin yang terberat.

Langkah lain yang dapat kamu lakukan adalah membagi pekerjaan tersebut menjadi bagian-bagian kecil, agar lebih mudah menyelesaikannya.

Jangan lupa untuk turut mencantumkan tenggat waktu dari taip-tiap pekerjaan tersebut, agar kamu dapat menyelesaikannya tepat waktu.

Baca juga: 4 Cara Menerapkan Pengelolaan Waktu yang Efektif bagi Pelaku Bisnis

2. Jauhkan distraksi

Seringkali seseorang melakukan penundaan karena asik dengan kegiatan lainnya, seperti contohnya adalah ponsel.

Hal ini berarti ponsel menjadi salah satu distraksi yang mengganggu fokusmu, sehingga kamu perlu menjauhkan diri dari ponsel, agar dapat melakukan pekerjaanmu alih-alih menundanya.

Coba untuk matikan ponsel saat kamu bekerja, sehingga kamu terhindar dari godaan untuk menunda pekerjaan.

Jika kamu memiliki distraksi lainnya seperti suara yang bising atau ruangan yang berantakan, maka kamu dapat menggunakan earphone untuk membantu pikiran rileks atau rapihkan ruangan sebelum mulai bekerja.

Buat dirimu senyaman mungkin agar kamu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih fokus.

Baca juga: 6 Tips Meningkatkan Produktivitas sebagai Pelaku Bisnis

3. Mulai dari yang kecil

Mungkin kamu akan merasa berat jika membayangkan harus bekerja selama 8 jam penuh dalam menjalankan bisnis.

Untuk menyiasati hal tersebut, kamu dapat mulai melakukan pekerjaan dalam waktu yang singkat.

Sebagai contoh, kamu dapat melakukan pekerjaan setiap 2 jam dengan waktu istirahat 15 menit.

Adanya waktu istirahat ini dapat kamu gunakan sejenak untuk berhenti dari pekerjaan dan melakukan hal lain untuk menyegarkan pikiran.

Ringannya beban yang dibagi-bagi dalam bagian kecil dapat meminimalisir rasa ingin menunda pekerjaan yang kamu miliki.

Baca juga: 7 Tips Menjaga Semangat dan Motivasi Saat Membangun Bisnis

4. Ingat kembali alasan awal memulai

Saat kamu menunda, ingat bagaimana saat awal kamu memulai bisnis ini dan bagaimana perjuangannya untuk menjalankannya sejauh ini.

Ingat kembali alasan awal kamu memulai membangun usaha, agar kamu termotivasi dan tidak melakukan penundaan pekerjaan.

Ingat juga berapa banyak pekerjaanmu nantinya, jika kamu terus menunda dan tidak segera mengerjakannya.

Kamu juga dapat mengingat tujuan-tujuan yang ingin kamu capai dalam berbisnis sehingga kamu akan memilih untuk segera mengerjakan pekerjaan tersebut dibandingkan menundanya.

Baca juga: Jalankan Dua Bisnis, Ini Cara Muhamad Ali Merekrut Karyawan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau