Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Menerapkan Pengelolaan Waktu yang Efektif bagi Pelaku Bisnis

Kompas.com - 24/03/2023, 14:36 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagi beberapa orang, waktu 24 jam dalam sehari tidak lah cukup untuk beraktivitas. Hal ini tak lain disebabkan karena kurangnya time management yang baik.

Time management sendiri dapat diartikan sebagai cara atau proses mengatur waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dimilikinya. Ketika berhasil menerapkan time management yang efektif, maka Kamu dapat melakukan berbagai hal dalam waktu yang cukup, bahkan mungkin singkat.

Lantas bagaimana caranya agar dapat menerapkan time management yang efektif terutama bagi pelaku bisnis? Simak 3 tips berikut ini seperti yang dilansir dari Forbes.com:

Baca juga: Tips Sukses Memulai Usaha dari Peserta Inacraft 2023

1. Cari tahu golden hour-mu

Dirimu merupakan sosok orang yang paling memahami dan mengenali diri sendiri, maka dari itu cari tahu kapan waktu terbaikmu untuk beraktivitas secara produktif. Apakah di malam hari ketika suasana hening dan tenang, di siang hari ketika matahari bersinar terang, atau kapan?

Manfaatkan golden hour ini untuk melakukan tugas yang paling penting dan mendesak, sementara yang lainnya dapat Kamu lakukan pada jam-jam biasa.

2. Jangan multitasking

Mungkin kedengarannya multitasking adalah sesuatu yang keren, tapi nyatanya hal ini sama sekali tidak memberikan dampak yang bagus.

Dibandingkan menyelesaikan tugas yang banyak dan berbeda dalam satu waktu sekaligus, akan lebih baik jika kamu mengerjakannya satu per satu, sehingga kamu dapat lebih fokus dalam mengerjakannya.

Baca juga: Tips Sukses Berbisnis dari Importir Daging Beromzet Miliaran Rupiah

Kamu akan menghabiskan lebih banyak waktu ketika melakukan beberapa hal sekaligus dan itu sangat tidak efektif.

3. Ikuti time management matrix

Time management matrix milik Steven Covey merupakan salah satu strategi yang baik untuk mengatur kegiatan dengan waktu yang Kamu miliki sehingga dapat berjalan dengan baik.

Menurut metode ini, Kamu harus membagi kegiatanmu ke dalam 4 kuadran, yakni
• Penting dan mendesak
• Penting dan tidak mendesak
• Tidak penting dan mendesak
• Tidak penting dan tidak mendesak

Dengan mengerjakan berdasarkan pembagian tersebut, Kamu dapat mengetahui mana yang terlebih dulu Kamu harus selesaikan dan mana yang dapat ditunda untuk dikerjakan kemudian.

Baca juga: Sebelum Memulai Bisnis, Pahami Dulu 5 Hal Penting Ini

4. Buat rencana

Kamu dapat menggunakan kalender di smartphone atau buku khusus perencanaan kegiatan untuk menyusun rencana mengenai apa saja yang perlu Kamu lakukan dan selesaikan dengan segera.

Kamu dapat menyusunnya sesuai dengan waktu yang dibutuhkan, misalnya per hari, per minggu, atau bahkan per bulan.

Pastikan Kamu menyusunnya mulai dari yang terpenting terlebih dulu dan jangan lupa untuk memberikan waktu istirahat.

Baca juga: Kisah Fildzah, Bisnis Rice Box sambil Kuliah hingga Beromzet Rp10 Juta

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau