MALANG, KOMPAS.com - Tiga pemuda di Kota Malang, Jawa Timur sukses membuat usaha pengolahan sampah plastik bernama Buangdisini.
Mereka adalah Rheza Varianto Yudhistira (31), Konshika Amanai Koeswara (23) dan Arga Wicaksono Daryadi (30).
Usaha mereka berada di Jalan KH. Malik Dalam Nomor II, Buring, Kecamatan Kedungkandang.
Di tempat tersebut, terlihat proses pengolahan mulai dari pembersihan sampah plastik, pencacahan menggunakan mesin hingga pengemasan.
Baca juga: Kresek Project, Bisnis Kerajinan Tangan dari Daur Ulang Sampah Kresek
Usaha yang dimulai sejak 2017 itu, kini memiliki mitra sekitar 1.000 pemulung dengan 80 pengepul yang tergabung di dalamnya. Sedangkan, pegawai operasional yang ada terdapat 7 orang dengan memberdayakan warga sekitar.
Dalam proses penyortiran sampah plastik, juga berkolaborasi bersama ibu-ibu di lingkungan sekitar. Setiap kilogram penyortiran sampah plastik diberi upah sekitar Rp 500 - Rp 600.
Salah satu pendiri Buangdisini, Rheza Varianto Yudhistira mengatakan, setiap hari mesin yang digunakan dapat mencacah hingga tiga ton sampah plastik.
Jenis sampah plastik yang dicacah yaitu Polyethylene Terephthalate (PET) dan High-density polyethylene (HDPE).
Sampah plastik jenis tersebut, seperti yang digunakan untuk kemasan pada botol minuman, wadah cat, gayung dan lainnya.
"Pada tahun 2022, kami mengelola lebih dari 700 ton sampah plastik, setiap tahun," kata Rheza pada Kamis (13/7/2023).
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.