Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Buangdisini, Usaha Pencacahan Sampah Plastik yang Dirintis 3 Pemuda

Kompas.com - 14/07/2023, 14:55 WIB
Nugraha Perdana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Tiga pemuda di Kota Malang, Jawa Timur sukses membuat usaha pengolahan sampah plastik bernama Buangdisini.

Mereka adalah Rheza Varianto Yudhistira (31), Konshika Amanai Koeswara (23) dan Arga Wicaksono Daryadi (30).

Usaha mereka berada di Jalan KH. Malik Dalam Nomor II, Buring, Kecamatan Kedungkandang.

Di tempat tersebut, terlihat proses pengolahan mulai dari pembersihan sampah plastik, pencacahan menggunakan mesin hingga pengemasan.

Baca juga: Kresek Project, Bisnis Kerajinan Tangan dari Daur Ulang Sampah Kresek

Usaha yang dimulai sejak 2017 itu, kini memiliki mitra sekitar 1.000 pemulung dengan 80 pengepul yang tergabung di dalamnya. Sedangkan, pegawai operasional yang ada terdapat 7 orang dengan memberdayakan warga sekitar.

Dalam proses penyortiran sampah plastik, juga berkolaborasi bersama ibu-ibu di lingkungan sekitar. Setiap kilogram penyortiran sampah plastik diberi upah sekitar Rp 500 - Rp 600.

Salah satu pendiri Buangdisini, Rheza Varianto Yudhistira mengatakan, setiap hari mesin yang digunakan dapat mencacah hingga tiga ton sampah plastik.

Jenis sampah plastik yang dicacah yaitu Polyethylene Terephthalate (PET) dan High-density polyethylene (HDPE).

Sampah plastik jenis tersebut, seperti yang digunakan untuk kemasan pada botol minuman, wadah cat, gayung dan lainnya.

"Pada tahun 2022, kami mengelola lebih dari 700 ton sampah plastik, setiap tahun," kata Rheza pada Kamis (13/7/2023).

Awalnya, usaha ini pada tahun 2017 merupakan kegiatan dalam bentuk Non Government Organization (NGO). 

Tapi menurutnya, konsumsi sampah di masyarakat terus meningkat, sedangkan upaya yang ada dari berbagai pihak belum mampu memberikan solusi secara maksimal.

Ketiga pemuda itu melihat adanya potensi nilai ekonomi dari sampah plastik dan memutuskan untuk membuat usaha dalam bentuk profit organization.

"Tim kami berisikan anggota yang 90 persen merupakan anak-anak muda," katanya.

Saat ini, mereka memiliki misi ingin menjadikan Buangdisini sebagai platform usaha digital untuk membantu mengatasi isu sampah di Indonesia.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau