Gaya logo harus mencerminkan preferensi estetika audiens target Anda. Jika gaya logo sangat berbeda, maka kemungkinan besar Anda akan membuat pelanggan merasa waspada terhadap bisnis Anda - bahkan jika produk Anda dengan sempurna menjawab kebutuhan mereka.
Anda bisa melakukan survei pelanggan untuk mengetahui warna dan gaya apa yang disukai demografi target Anda, dan masukkan itu ke dalam logo.
Dengan demikian, logo Anda akan menarik perhatian orang yang tepat, sehingga memberi Anda potensi untuk lebih banyak penjualan.
Logo juga harus memberi tahu pelanggan, jika produk yang Anda tawarkan adalah produk dasar dan hemat biaya, bernilai tinggi, atau layanan premium.
Dengan menyampaikan tingkat kualitas yang diharapkan pelanggan saat berurusan dengan merek bisnis Anda, maka itu berarti Anda membantu mengelola ekspektasi pelanggan dan membuat orang yang tepat tertarik dengan produk Anda.
Baca juga: Reputasi Merek Bisnis Rusak karena Sebuah Kesalahan? Atasi dengan Cara Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.