KOMPAS.com - Salah satu tantangan terbesar dalam memulai bisnis baru adalah memastikan modal Anda cukup untuk melewati bulan-bulan pertama yang penuh tantangan.
Tak bisa dipungkiri, tanpa sumber daya keuangan yang memadai, bisnis Anda bisa kesulitan untuk bertahan.
Pelaku usaha juga harus realistis, tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan pendapatan yang sesuai dengan biaya pengeluaran bisnis Anda.
Bahkan, bukan tak mungkin Anda harus menanggung kerugian selama satu atau dua tahun pertama atau mungkin lebih lama lagi, sehingga Anda akan membutuhkan uang untuk menjaga bisnis yang dibangun tetap stabil.
Baca juga: 10 Kunci jadi Pengusaha Sukses dengan Modal yang Kecil
Untuk memastikan Anda memiliki dana yang cukup, penting untuk memperkirakan kebutuhan keuangan Anda sebelum memulai membangun bisnis. Langkah pertama adalah mengetahui pengeluaran Anda.
Biaya satu kali dapat mencakup item-item seperti biaya legal dan profesional untuk mendirikan atau mendaftarkan bisnis Anda; inventaris awal; biaya lisensi dan perizinan; perlengkapan dan peralatan kantor; aset jangka panjang, seperti mesin, kendaraan, kantor atau toko; layanan konsultasi; dan sebagainya.
Sedangkan pengeluaran berulang akan mencakup hal-hal seperti gaji, pembayaran sewa, bahan baku, biaya pemasaran, biaya kantor dan pabrik, biaya pemeliharaan, dan biaya profesional.
Setelah Anda menentukan biaya awal dan biaya lanjutan, Anda perlu memperkirakan berapa banyak uang yang Anda miliki.
Baca juga: 4 Cara Kelola Modal Usaha agar Tidak Bangkrut
Hitung berapa banyak modal awal yang Anda miliki dan jumlah pendapatan yang bisa Anda hasilkan setiap bulannya selama periode awal.
Untuk menghitung perkiraan jumlah pendapatan, teliti pasar potensial Anda dan rata-rata industri untuk menghasilkan angka yang realistis.
Selanjutnya, masukkan perkiraan sumber daya keuangan dan perkiraan pengeluaran Anda ke dalam satu set proyeksi keuangan untuk bisnis Anda. Dari sini Anda bisa melihat, apakah Anda akan mengalami kekurangan dana.
Jika Anda mengalami kekurangan dana, maka untuk memenuhi kekurangan dana tersebut, ada beberapa sumber yang bisa Anda manfaatkan, yakni:
1. Investasi pribadi
Sebagian besar bisnis baru membutuhkan investasi pribadi dari pelaku usaha, baik berupa uang tunai maupun aset pribadi yang digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pendanaan.
Jika Anda memperkirakan adanya kekurangan dana, Anda mungkin perlu menyiapkan lebih banyak dana dari aset pribadi Anda.