Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Malang Serahkan Bantuan bagi UMKM Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 12/08/2023, 13:51 WIB
Imron Hakiki,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Beberapa keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, mendapatkan bantuan peralatan untuk pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari Polres Malang, Jumat (11/8/2023).

Peralatan-peralatan itu diberikan kepada 3 orang keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, masing-masing berasal dari Kecamatan Singosari dan Dampit. Di antaranya berupa gerobak sayur, mesin pengolahan kue, dan gerobak untuk menjual makanan.

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan pemberian bantuan alat UMKM itu akan dilakukan secara berkala setiap bulan, secara bergantian kepada seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Pemerintah Kota Blitar Tawarkan Kredit Murah untuk UMKM

"Diawali bulan Agustus ini, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78," ungkapnya saat ditemui, Jumat.

Kholis menyebut, pemberian bantuan alat UMKM itu sebagai bentuk pemberian perhatian Polres Malang kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

"Insyaallah kami akan terus berkomitmen memberikan dukungan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dari berbagai aspek" jelasnya.

Untuk diketahui, tiga orang keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, penerima bantuan peralatan UMKM itu yakni Eka Wulandari, istri dari salah satu korban Iwan Junaedi, warga Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Ia diberi bantuan alat pengolahan kue.

Baca juga: 4 Ide Konten untuk Promosi Produk di Tiktok

Kemudian, Andre Hermawan, kakak kandung dari korban Linda Setyo Restu Ningrat, warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Dampit diberi bantuan gerobak sayur keliling, dan Darmiasih, ibu korban luka berat Ninis Intan Aprilia, warga Kelurahan Dampit, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang diberi bantuan gerobak untuk berjualan minuman keliling.

Eka Wulandari mengucapkan terimakasih atas pemberian bantuan peralatan UMKM itu. Eka menyebut pemberian alat pengolahan kue itu nantinya akan digunakan untuk membuat kue stik.

"Dengan alat ini, usaha pembuatan stik saya pastinya akan lebih mudah dan lebih cepat. Jika manual biasanya hanya bisa memproduksi 6 kilogram. Dengan alat ini bisa memproduksi 10 kilogram per hari," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau