Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Hal Penting dalam Memulai Bisnis Ayam Potong

Kompas.com - 14/08/2023, 11:17 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Selain daging sapi dan kambing, daging ayam potong termasuk sumber protein yang cukup diminati masyarakat. Hal ini karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan jenis daging yang lain. Apalagi daging ayam bisa diolah menjadi berbagai jenis menu yang lezat.

Tak heran jika kemudian ketersediaan daging ayam potong harus selalu ada. Dari segi bisnis, komoditas ini bisa dijadikan sebagai ladang bisnis yang menguntungkan. Namun tentunya, untuk memulai bisnis ayam potong tak boleh sembarangan.

Karena ada banyak hal yang perlu dipahami, agar bisnis tersebut berjalan lancar dan menekan risiko kerugian. Dari segi potensi, bisnis ini memiliki peluang yang cukup menguntungkan. Sebab, target konsumennya bisa dibilang sudah jelas dan memang termasuk bahan makanan favorit masyarakat.

Dilansir dari Cermati.com, Anda perlu memperhatikan dulu beberapa hal berikut ini sebelum benar-benar memulai bisnis:

1. Persiapan Modal Awal untuk Pendanaan

Modal Awal menjadi hal paling mendasar yang harus diperhatikan saat memulai bisnis, begitu pula untuk bisnis ayam potong. Sebab, ketersediaan modal ini akan sangat berpengaruh pada jalannya bisnis mendatang. Contohnya saja, sumber pendanaan (misal dari dana pribadi, hutang dan lainnya), serta besar kecilnya modal awal tersebut.

Ambil sebagai contoh, ketika bisnis dimulai dengan modal yang minim, kemungkinan untuk alokasi bibit ayam tidak akan terlalu besar. Lain halnya, jika punya modal yang besar, tentunya alokasi untuk pembelian bibit dan biaya operasional akan lebih besar.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Belum lagi jika modal awalnya diperoleh dari pinjaman bank. Maka, sudah tentu laba yang diperoleh masih harus dipotong untuk bayar cicilan pinjaman, artinya keuntungan bersih yang didapatkan lebih kecil.

Modal awal yang disiapkan untuk membangun bisnis ayam potong digunakan untuk beberapa kebutuhan. Diantaranya seperti, pembuatan kandang, Gasolec, tempat pakan, tempat minum, tabung gas, kabel & bohlam, sekop, pipa paralon, beli bibit anak ayam, pakan, serta vaksin dan obat-obatan

2. Perhatikan Tempat untuk Budidayanya

Tempat budidaya menjadi hal penting selanjutnya yang harus diperhatikan ketika menjalankan usaha ayam potong. Sebaiknya pilih lokasi kandang atau tempat budidaya yang jauh dari pemukiman warga. Karena biasanya, aroma kandang bisa menyebabkan polusi udara yang membuat lingkungan jadi kurang nyaman.

Untuk itu, pastikan lokasi yang dipilih memiliki jarak yang cukup jauh dari pemukiman. Misalnya, di tengah persawahan, kebun atau ladang yang memang lokasinya jauh dari penduduk. Selain agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat di sekitar, lokasi ini cocok untuk proses pengembangan biakan ayam yang lebih optimal.

3. Pastikan Bibitnya Unggulan

Setelah lokasi, pemilihan bibit juga harus diperhatikan. Karena bibit yang bagus dan unggul akan sangat mempengaruhi keberhasilan panen nantinya.

Untuk itu, sebaiknya pilih bibit yang memang sudah terjamin kualitas, keamanan, dan kesehatannya. Supaya meminimalisir tingkat kematian bibit dalam masa pengembangannya.

Dengan begitu, kerugian pun bisa diatasi sejak awal. Karena biasanya, bibit unggul prosentase hidupnya lebih tinggi dan memang lebih mudah dari segi perawatan. Sehingga, kemungkinan besar hasil panennya nanti lebih banyak dan berkualitas.

4. Rutin Lakukan Vaksinasi

Dalam masa pengembangan, jangan lupa untuk selalu memperhatikan kesehatan ayam. Salah satunya dengan rutin melakukan vaksinasi pada semua ayam yang ada di kandang.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan ayam agar tidak mudah terserang penyakit dan membuat pertumbuhannya semakin bagus. Selain itu, vaksinasi rutin pada ayam juga membantu mengurangi risiko ayam mati.

Halaman:

Terkini Lainnya
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau