Katijan justru mengeluhkan usahanya yang kian menurun setelah pandemi Covid-19. Pada tahun 2023, Katijan hanya mampu menjual 70-80 mangkok per harinya, kecuali pada hari Sabtu dan Minggu.
Ciri khas usaha mi ayam Katijan yaitu mi yang dibuat sendiri setiap harinya dan tak menggunakan bahwa pengawet.
“Saya juga tidak menggunakan media sosial dan juga tidak menggunakan jasa pengiriman online. Untuk daerah sini semuanya sudah kenal dengan mi ayam saya, paling ada orang yang bantuin bikinin lokasi usaha saya di Google,": tambah Katijan.
Baca juga: Pertamina Lubricants Bantu Kembangkan Pengusaha Bengkel Roda Dua
Katijan berusaha untuk tetap menjaga cita rasa dan kualitas dari mi ayamnya sehingga para konsumen tidak pernah kecewa terhadap sisi pelayanan dan rasa.
“Kalau saya fokus di sini saja supaya saya bisa menjaga cita rasanya. Lagi pula kalau buka cabang, lelah dan harus menggaji orang juga,” pungkas Katijan.
Katijan berharap usahanya semakin laris ke depannya meskipun belum terpikir membuka cabang usahanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.