KOMPAS.com – Es teh juga merupakan salah satu minuman favorit masyarakat Indonesia. Karenanya, usaha es teh yakni teh poci, es teh nusantara, dan teh solo semakin menjamur di lingkungan kita.
Bukan hanya itu, es teh juga digemari seluruh kalangan masyarakat Indonesia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Selain itu, menjalankan usaha ini cukup mudah. Pasalnya, kamu hanya membutuhkan keahlian untuk meracik produk es teh agar sesuai dengan selera konsumen.
Baca juga: Akademisi Unbraw Usulkan Pemda Kembangkan Kambing Perah Melalui Teknologi Morfobiomol
Kamu bisa mengambil paket franchise atau waralaba dari salah satu merk tersebut dengan modal di bawah Rp 10 juta atau kamu dapat membuka usaha teh racikanmu sendiri dengan biaya yang lebih murah pastinya.
Berminat untuk memulai usaha es teh sendiri? Simak kiat sukses berikut ini agar bisnismu cepat balik modal.
Konsep usaha es teh yang bisa kamu pilih ada dua, yaitu mengambil franchise atau memulai usaha sendiri. Masing-masing konsep memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda-beda.
Baca juga: Peluang Usaha Ecoprint, Begini Cara Membuatnya
Membuka usaha es teh dengan konsep franchise sangat memudahkan kamu dalam menjalankan usahanya. Ini karena kamu tidak perlu pusing memikirkan bahan baku, marketing, dan lokasi usaha.
Namun, usaha ini membutuhkan modal yang cukup besar sekitar Rp7 juta hingga Rp10 juta tergantung brand es tehnya.
Hal tersebut berbanding terbalik jika kamu menjalankan usaha ini dengan mandiri, kamu hanya membutuhkan modal Rp3 juta hingga Rp5 juta. Namun, kamu harus memikirkan bahan baku, nama brand, lokasi usaha, dan strategi marketing usaha es teh.
Modal yang digunakan tergantung dari konsep yang kamu pilih sebelumnya. Kalau kamu membuka usaha secara mandiri, kamu membutuhkan modal Rp 3 juta hingga Rp 5 juta untuk memulai bisnis ini.
Baca juga: Bukan Hanya Ramai, Ini 5 Tips Memilih Lokasi Usaha Strategis
Modal tersebut nantinya kamu gunakan untuk membeli stand usaha Rp 1 juta, Bahan Baku Rp 1 juta, Alat dan mesin Rp 700 ribu, dan Biaya lainnya sebesar Rp 300 ribu.
Karena semakin banyaknya pebisnis yang membuka usaha ini, kamu membutuhkan branding usaha agar memiliki ciri khas dan pembeda dari pesaing.
Kamu dapat membuat nama usaha yang mudah untuk di ingat dan juga membuat logo usaha yang menarik.
Baca juga: Ide Usaha Buat Pengangguran, Coba Bisnis Antar Jemput Anak Sekolah
Kamu dapat memilih lokasi usaha yang strategis, seperti di dekat sekolah, di samping kampus, kantor, pinggir jalan raya, dan pusat keramaian lainnya.
Sebagai upaya untuk menarik calon pembeli, kamu harus membuat promosi yang menarik. Salah satu promosi yang dapat kamu lakukan yaitu seperti beli 2 dapat 3 atau kamu bisa memberikan potongan harga selama periode tertentu.
Baca juga: Cerita di Balik Legendarisnya Kopi Es Tak Kie, Berdiri Sejak Tahun 1927
Pemasaran usaha ini cukup mudah, kamu bisa mamanfaatkan berbagai media sosial untuk memasarkan brand usahamu. Media sosial yang bisa kamu gunakan seperti instagram, facebook, whatssapp, dan lainnya.
Ketika pendapatan usaha mulai stabil, kamu bisa mengembangkan usahamu dengan membuka cabang atau bahkan membuka paket waralaba.
Baca juga: 5 Cara Mudah Memulai Usaha Sosis Bakar
Ini karena, dengan membuka cabang atau paket franchise maka usahamu akan semakin dikenal masyarakat dan memperluas jangkauan pasar usaha.
Selain itu, dengan membuka cabang atau franchise maka kamu akan menambah pundi-pundi pendapatan yang lebih banyak sehingga akan lebih cepat untuk balik modal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.