Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui LMF 2024, CEO Ecoxyztem Optimistis Peluang Generasi Muda Jadi Ecopreneur

Kompas.com - 31/10/2024, 20:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – CEO dan Co-founder Ecoxyztem, Jonathan Davy optimistis melihat semakin besarnya minat generasi muda, khususnya Gen Z dan Millenials menjadi ecopreneur atau pengusaha yang menciptakan bisnis dengan basis keberlanjutan.

Davy mengatakan melalui Langkah Membumi Festival (LMF) 2024, akan mendorong berbagai peluang bagi anak muda untuk memahami potensi berbisnis ramah lingkungan dan mengenal lebih dekat solusi ecopreneur.

Baca juga: 4 Cara Mudah Membuat Bisnis Lebih Ramah Lingkungan

Diketahui LMF 2024 akan diselenggarakan di Senayan Park, Jakarta pada 2-3 November 2024. Festival yang diselenggarakan oleh Blibli Tiket dan Ecoxyztem ini bertujuan untuk menghubungkan para pemangku kepentingan, berbagi ide, menciptakan inovasi, serta meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya sustainabilty.

“Melalui acara LMF 2024 nanti, kami ingin ini menjadi peluang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ecopreneur. Itu yang ingin kami kenalkan, bahwa ada solusi ecopreneur,” kata Davy saat diwawancarai oleh Kompas.com di acara Press Conference Langkah Membumi Festival di Jakarta, (29/10/2024).

Baca juga: Cerita Rauf Bangun Bisnis Papercraft dengan Konsep Ramah Lingkungan

Langkah Membumi Festival tahun ini mengusung tema “CollaborAction for the Earth”. Davy mengungkapkan festival ini akan melibatkan 40 ecopreneur dan sejumlah korporasi besar yang menampilkan produk dan inovasi ramah lingkungan.

“Nanti akan hadir para ecopreneur di festival ini, mereka datang dari jaringan Ecoxyztem Venture Builder kami. Mereka membawa produk mulai dari kemasan ramah lingkungan hingga teknologi yang inovatif. Semua ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan kesadaran sekaligus menginspirasi masyarakat bahwa solusi keberlanjutan itu dekat dan mudah,” jelas Davy.

Menurut Davy, generasi muda saat ini terutama generasi milenial dan Gen Z, kini lebih tertarik pada profesi yang memiliki dampak sosial dan lingkungan.

Baca juga: 3 Ide Bahan Baku Bisnis Souvenir yang Murah dan Ramah Lingkungan

Lebih lanjut ia mengatakan generasi muda yang kini sudah memasuki angkatan kerja, bukan hanya ingin menjadi entrepreneur atau ecopreneur, tetapi juga ingin terlibat dalam pekerjaan yang memiliki makna dalam mendukung keberlanjutan.

“Kami melihat bahwa saat ini banyak dari mereka, terutama Gen Z yang sudah memasuki dunia kerja, tidak hanya tertarik menjadi ecopreneur, tetapi juga ingin bekerja di bidang yang memiliki arti dan dampak positif pada keberlanjutan. Bahkan, ketika diberikan pilihan, mereka cenderung memilih pekerjaan atau bisnis yang berdampak positif meskipun kompensasinya mungkin lebih rendah,” pungkasnya.

Baca juga: 3 Tips Memilih Bahan Baku untuk Usaha Ramah Lingkungan

Pada LMF 2024, Ecoxyztem juga akan menghadirkan beragam produk ramah lingkungan, seperti tas dari bahan daur ulang dan kemasan guna ulang. 

Selain itu, beberapa ecopreneur di bidang pangan, transportasi, teknologi, dan energi akan menampilkan produk berkelanjutan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Davy berharap festival ini dapat mematahkan anggapan bahwa ecopreneurship adalah bidang yang terbatas atau niche. Maka dari itu ia mengajak masyarakat untuk hadir dan mengeksplorasi berbagai inovasi berkelanjutan di acara Langkah Membumi Festival 2024.

Baca juga: Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Melalui Langkah Membumi Festival ini diharapkan menjadi wadah inspirasi dan kolaborasi bagi generasi muda yang tertarik mengeksplorasi dan menambah wawasan tentang peluang usaha yang berkelanjutan.

“Sering kali ecopreneur dianggap sesuatu yang niche atau none of my business, karena orang enggak tau bisnis mereka apa, padahal banyak solusi ecopreneur yang bisa langsung diimplementasikan sehari-hari dengan mudah. Seperti cukup mengubah caranya saja yang lebih ramah lingkungan, yang lebih hijau,” tambah Davy.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau