Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jualan Herbal di E-commerce? Ini Cara Menarik Kepercayaan Konsumen

Kompas.com - 29/10/2024, 19:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Di e-commerce, banyak sekali kategori produk yang ditawarkan, salah satunya produk herbal. Namun, produk herbal pun ada banyak sekali jenisnya sehingga dari segi persaingan juga akan sulit untuk membuat calon pembeli percaya dan memilih berbelanja di toko tersebut.

Ternyata menjual produk herbal di e-commerce membutuhkan cara-cara khusus untuk meyakinkan pembeli. Seperti yang diketahui bahwa saat ini pembeli online sudah jeli dan kritis dalam mencari informasi.

Banyak konsumen yang ingin memastikan apakah produk yang mereka beli aman, bermanfaat, dan memiliki kualitas tinggi. Itu sebabnya, jika menjual produk herbal di e-commerce perlu pintar menarik kepercayaan konsumen.

Baca juga: Strategi Sukses Berbisnis Online ala Ika Puspa Sari

Seperti Ika Puspa Sari (42), pemilik toko online Al-Mubarokah Herbal di Lazada. Saat ini tokonya sudah berstatus Flagship Store, bahkan di tiga bulan pertamanya langsung masuk ke dalam LazMall. Sudah banyak pelanggan dan reseller Al-Mubarokah Herbal dengan produk andalan madu herbalnya.

Rupanya, Ika memiliki dua cara utama yang efektif sebagai kunci meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk herbal di e-commerce.

Pebisnis online yang menjual produk herbal, bisa simak cara yang dilakukan oleh Ika dalam membangun kepercayaan konsumen,

Baca juga: Begini Persiapan Lazada dan UMKM Sambut Harbolnas 2024

1. Product Knowledge, Siap Jawab Pertanyaan Konsumen

Menurut Ika, memahami produk dengan baik adalah langkah pertama dan paling krusial untuk menarik kepercayaan konsumen, khususnya dalam menjual produk-produk herbal.

Bukan hanya sekadar tahu manfaat dasar, tetapi juga pengalaman langsung dengan produk, terutama pada produk herbal yang memiliki beragam varian rasa dan manfaat khusus. Seperti Ika, yang berusaha menguasai semua kandungan manfaat, rasa, dan jenis-jenis produknya.

Reseller juga perlu paham tentang produk

Baca juga: Karena Pandemi, Bisnis Minuman Herbal Instan milik Yuliana Semakin Berkibar

Tak hanya Ika, tetapi ia juga memastikan tiap resellernya memiliki pengetahuan produk yang cukup. Pembeli tidak hanya melakukan pembelian di toko utama, tetapi mungkin saja membeli di reseller.

Al-Mubarokah Herbal menawarkan sembilan varian madu dengan rasa berbeda. Pengalaman mencicipi dan menguasai setiap produk membuat Ika lebih siap menjawab pertanyaan konsumen secara detail.

“Awalnya, saya tidak suka madu, tetapi suami saya bilang, ‘Kamu jualan madu kok tidak suka madu?’, itulah proses saya akhirnya mencoba semua jenis madu jadi tahu betul baru bisa menjualnya,” ungkap Ika sambil tersenyum saat mengingat prosesnya berjualan madu.

Baca juga: Prihatin Kondisi Air di Jakarta, Rully Ciptakan Sabun Herbal Ramah Lingkungan

Tantangan ini memaksanya mencoba setiap varian produknya sendiri. Kini, ketika pelanggan bertanya tentang rasa, manfaat, atau bahkan efek medisnya, Ika bisa memberikan penjelasan yang detail.

Madu Al-Mubarokah di platform LazadaKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Madu Al-Mubarokah di platform Lazada

Menguasai bidang bisnis yang dijalankan

Menguasai bidang bisnis juga penting dan berpengaruh. Pasalnya, di karier sebelumnya Ika adalah seorang dosen kebinanan selama 17 tahun lamanya. Latar belakang yang masih berhubungan dengan dunia medis dan Kesehatan menjadi bekalnya untuk berbisnis produk herbal.

“Jadi, ketika customer bertanya, saya bisa memberikan solusi sesuai kebutuhan mereka,” tambahnya.

Baca juga: Rully Mustakimah, Lulusan Sastra Arab yang Lihai Meracik Sabun Herbal

Dengan product knowledge, penjual produk herbal di e-commerce tidak hanya menjawab rasa penasaran konsumen, tetapi juga bisa membuat mereka merasa didengarkan dan dipahami. Sehingga konsumen akan lebih percaya dan bersedia membeli di toko tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau