Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Tetap Untung dengan Strategi Promo Gratis Ongkir

Kompas.com - 30/09/2023, 13:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Sekarang ini penawaran gratis ongkir sudah jadi hal yang wajib diberikan penjual untuk menarik minat calon pembeli.

Lantaran tak sedikit dari mereka yang mengurungkan niatnya berbelanja hanya karena ongkir yang mahal. Hal ini tentu berakibat buruk karena bisa mempengaruhi tingkat penjualan.

Dalam strategi pemasaran, gratis ongkir termasuk teknik yang cukup ampuh memikat calon pembeli. Karena pesanan mereka akan dikirimkan ke alamat rumah tanpa perlu bayar ongkir tambahan. Asalkan pembelian yang dilakukan sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan promo tersebut.

Program gratis ongkir akan selalu jadi senjata ampuh memikat calon konsumen untuk berbelanja. Mereka yang awalnya hanya lihat-lihat dan tak berniat belanja bisa tiba-tiba berubah pikiran.

Namun, bagaimana penjual bisa untung jika terus-menerus menerapkan program gratis ongkir ini? Dilansir dari Cermati.com, berikut 7 cara agar bisnis Anda tetap untuk dengan strategi promo gratis ongkir :

1. Tetapkan Minimal Belanja

Agar tidak boncos saat menerapkan program gratis biaya kirim, sebaiknya tetapkan batas minimal belanja dengan nominal tertentu. Contohnya, penawaran gratis ongkir sebesar Rp30.000 berlaku untuk pembelian pertama minimal sebesar Rp100.000.

Nah, ketika ada pembeli melakukan transaksi pembelian dengan nominal Rp150.000, maka mereka berhak mendapatkan gratis ongkir. Besar kecil subsidi ongkir untuk setiap pembeli tentunya tidak sama karena menyesuaikan dengan alamat pengirimannya.

2. Berikan Batas Waktu Gratis Ongkir

Agar tidak sampai boncos, Anda tak perlu memberikan subsidi biaya ongkir seterusnya. Selain itu, agar promonya makin menarik, bisa juga dengan menetapkan kapan program gratis ongkir akan berlangsung.

Misalnya, program tersebut hanya diberlakukan selama tanggal 1-7 setiap bulannya, atau di momen tertentu saja. Seperti menjelang hari raya, tahun baru, hari kemerdekaan dan lain sebagainya.

Selain menghemat pengeluaran subsidi ongkir, hal ini pun mampu mendorong terjadinya penjualan. Karena konsumen yang tak ingin terlewat gratis ongkir akan segera melakukan proses transaksi dan menyelesaikannya.

3. Tambahkan Subsidi Ongkir untuk Produk Tertentu

Ketika ada beberapa produk yang belum mencapai target penjualannya, memberikan subsidi ongkir bisa jadi strategi yang efektif. Langkah ini membuat produk tersebut bisa mendapatkan eksposur lebih, sehingga membuat calon pembeli meliriknya.

Jika sudah demikian, peluang terjadinya penjualan produk akan cukup tinggi. Untuk itu, tak ada salahnya menerapkan program gratis biaya pengiriman untuk produk-produk yang tingkat penjualannya sedang lesu. Jika perlu tambahkan, subsidi ongkirnya.

4. Berikan Hanya pada Pelanggan Pilihan

Strategi ini dapat diterapkan untuk membangun dan meningkatkan loyalitas konsumen. Anda bisa menerapkan promo gratis ongkir khusus ini untuk beberapa pelanggan saja dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Misalnya, satu kupon gratis biaya pengiriman untuk pelanggan yang sudah daftar email berlangganan atau gratis ongkos kirim selamanya hanya untuk pelanggan berlabel Platinum. Supaya tetap bisa untung, tetapkan batas maksimal nominal ongkos pengiriman yang akan ditanggung.

Baca juga: Kelola Bisnis Online Makin Mudah Manfaatkan 10 Aplikasi Gratis Ini

5. Membatasi Jumlah Pembelian

Program gratis biaya kirim terkadang kerap dimanfaatkan pelanggan untuk menghindari ongkir yang mahal. Akhirnya mereka memilih untuk membuat banyak pesanan sekaligus. Tujuannya tentu agar pembelian yang dilakukan bisa mendapatkan gratis ongkir.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau