Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Penikmat Seni, Kini Fathurachman Rintis Usaha Art Gallery

Kompas.com - 08/10/2023, 15:00 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak masa muda, Fathurachman sudah menyukai seni, khususnya seni lukis. Ia banyak menghabiskan waktu untuk bercengkrama bersama para seniman yang ada di Surabaya.

Dari pergaulannya bersama seniman dan kecintaannya terhadap seni, Fathurachman menggagas untuk membuat sebuah galeri karya seni untuk mempublikasikan karya rekan-rekannya. Usaha miliknya bernama Mulia Art Gallery.

“Mulanya kita mencoba untuk memamerkan karya teman-teman di sebuah mall di Surabaya dengan menyewa sebuah tempat. Dari pameran kecil pertama itu, kita masih menerapkan profit sharing,” ungkap Fathurachman kepada Kompas.com saat ditemui di pameran Inacraft on October 2023 di Jakarta Convention Center, Jumat (6/10/2023).

Mulia Art Gallery terletak di Ruko Fortuna, Delta Sari Indah No. 37 Ngingas, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Untuk membangun sebuah galeri seni di tahun 2003, Fathurachman mengungkapkan membutuhkan modal sekitar Rp50 juta yang merangkap biaya operasional serta penyewaan tempat.

Baca juga: Cerita Abella Merintis Usaha Crafting hingga Sukses Gaet Konsumen Luar Negeri

Saat ini, Fathurachman menjadi salah satu exhibitor dalam pameran INACRAFT edisi bulan October 2023 yang diselenggarakan muali 4-8 Oktober 2023. Dalam pameran ini, Fathurachman membawa beberapa jenis karya dari seniman lepasnya, seperti lukisan naturalis dan realis, juga hasil karya kaligrafi.

Lika-liku Pemasaran Karya Seni Murni

Fathurachman menceritakan bagaimana tantangan dan lika-liku selama menjalani bisnisnya sebagai pemilik galeri seni, mulai dari peminat seni hingga tantangan mempertahankan galeri seni miliknya.

“Di luaran sana, galeri seni kan juga banyak, jadi untuk membranding galeri saya dengan suatu ciri khas yang enggak dimiliki galeri lain, saya membuat kontrak eksklusif dengan seniman yang memiliki kreasi potensial di mata penikmat seni,” jelasnya.

Baca juga: Cerita Satrio Membangun Bisnis Ketapel hingga Ekspor ke Manca Negara

Sebagai wiraswasta, tentu Fathurachman harus bisa bersikap idealis dan realis. Ia tidak bisa mempertahankan idealismenya untuk bisa menarik pasar, sehingga Ia harus terbuka bahwasanya para penikmat seni di Indonesia kebanyakan menyukai karya seni naturalis dan realis.

“Ya saya kan harus memikirkan banyak perputaran uang dan lain-lainnya, jadi saya ya mengikuti pasar. Karena realitanya, para penikmat seni itu masih lebih banyak di naturalis dan realis,” kata Fathurachman.

Fathurachman juga menjelaskan bahwa karya seni itu kurang bisa dinikmati melalui media online, sebab itu ia lebih banyak memfokuskan penjualan secara langsung melalui kegiatan pameran.

“Saya punya website, tetapi itu tidak efektif bagi saya. Karena kalau seni itu orang harus menyentuh dan melihat, atau memverifikasi seninya secara langsung,” lanjut Fathurachman.

Baca juga: Kisah Melisa Darmawan Membangun Bisnis, Bermula Karena Jenuh Bekerja

Peminat Karya Seni

Karya yang dipamerkan di galeri seni miliknya sudah pernah dikirimkan hampir ke seluruh pulau di Indonesia. Yang paling banyak kata Fathur, berasal dari Jakarta.

Tidak hanya pengiriman dalam negeri, produk Mulia Art Gallery juga pernah dikirimkan sampai ke luar negeri.

Dengan menghadiri kegiatan pameran, Fathurachman bisa menjakau pasar baru, walaupun tidak semuanya langsung membeli di tempat.

Ke depannya, Fathurachman berharap pemerintah dapat berpartisipasi aktif menggelar berbagai event seni yang memberi kesempatan bagi penggiat seni anak bangsa untuk memperkenalkan dan mempromosikan karya mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau