Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siswa SMA IAS Al- Jannah Merintis Bisnis Batik Ramah Lingkungan Anagata

Kompas.com - 10/10/2023, 12:31 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023, dihadiri oleh lebih dari 700 pelaku usaha kreatif dari seluruh Indonesia.

Menariknya, ada pelaku usaha yang menjadi peserta pameran, masih duduk di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Mereka adalah siswa dari SMA Islam, Alam dan Sains (IAS) Al Jannah, Depok. Mereka membangun sebuah perusahaan siswa (student company) bernama Anagata, yang baru saja launching bertepatan dengan peresmian pembukaan pameran Inacraft pada Rabu, 4 Oktober 2023.

“Kami baru launching bertepatan dengan diresmikannya pameran Inacraft ini oleh Presiden Jokowi. Jadi kemarin kami setelah launching, langsung ke JCC untuk mempersiapkan stand kami di sini,” ungkap Gandang selaku Vice President Human Resources Anagata SC kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Dari Komunitas Overheard Beauty, Emiria Larasati Bangun Brand Kecantikan Kitschy

Produksi Batik Kreatif

Produk kreatif yang dibawa oleh siswa dari SMA Islam, Alam dan Sains (IAS) Al Jannah, Depok, berupa pakaian ready to wear seperti jas, kemeja hawai, dan outer dengan motif batik modern.

“Untuk motif-motif yang kita hasilkan itu, awalnya dari setiap divisi, ditugaskan untuk membuat suatu motif dengan keunikan suatu daerah. Nantinya, yang akan diproduksi adalah desain yang paling banyak terpilih,” jelas Gandang.

Selama proses produksi, siswa-siswa yang tergabung dalam Anagata Student Company ini turut mengambil andil dalam setiap prosesnya.

Mulai dari pembuatan motif, mencari vendor pembatikan di Yogyakarta, hingga proses kontrol kualitas dan pengemasan dilakukan secara mandiri.

Baca juga: Cerita Perjalanan Haykal Kamil Membangun Brand Fashion Muslim ZM Zaskia Mecca

Dari proses tersebut, para siswa juga belajar menghadapi masalah dan mencari solusi. Salah satunya ketika tempat produksi tidak sesuai dengan misi mereka.

“Sewaktu kami sedang observasi tempat pembuatan batik, ada halangan dari pihak sana. Kami kira mereka menggunakan pewarnaan alam, tapi ternyata enggak. Akhirnya kami bergeser cari tempat produksi lain,” lanjut Gandang.

Anagatatik atau Anagata Batik adalah produk batik yang dihasilkan oleh Anagata, diolah dengan sistem pewarnaan alam, tanpa menggunakan bahan kimia dan bahan sintetis. Sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik cap.

Hal ini sejalan dengan misi Anagata, untuk menghasilkan batik dengan gaya kontemporer yang menggabungkan bahan ramah lingkungan, keberlanjutan, dan keterjangkauan.

Dukungan Pihak Sekolah

Sebagai perusahaan siswa yang dalam pengawasan pihak sekolah, Pembimbing Anagata Student Company, Poppy Lispia menyebutkan jika sekolah Al Jannah memberikan dukungan dan motivasi bagi siswa untuk berwirausaha dimulai dari unit terkecil (TK).

“Dengan adanya modul kewirausahaan dan pembelajaran karakter kewirausahaan, sekolah menyediakan beragam kegiatan dan projek kewirausahaan, sehingga ini bisa menginspirasi para peserta didik kami,” kata Poppy.

Baca juga: Dorong Siswa Berwirausaha, SMK Ini Berhasil Produksi Sabun Aroma Terapi

Dukungan lain yang diberikan pihak sekolah untuk keberlangsungan Anagata juga berupa akomodasi, konsumsi, serta waktu pendampingan bagi para anggota.

Lebih lanjut, Poppy mengatakan, permodalan Anagata berasal dari saham yang diperjualbelikan oleh para siswa sebanyak 100 lembar. Sejumlah 55 dijual untuk internal, sedangkan 45 lainnya untuk eksternal Anagata.

"Masing-masing sahamnya bernilai Rp119.000. Dari modal ini, mereka sudah dapat menjalankan perusahaan mereka secara mandiri dan dapat mengelola bersama-sama," ujar Poppy menutup pembicaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com