Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Henny Merintis Pisang Goreng Sultan hingga Beromzet Ratusan Juta

Kompas.com - 16/10/2023, 09:05 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS .com – Pisang Goreng Sultan merupakan salah satu brand kuliner asal Solo, yang dirintis oleh Henny sejak tahun 2019. Henny memulai usaha ini karena keluarganya yang sangat menyukai gorengan.

Awalnya, pisang goreng buatannya hanya untuk konsumsi pribadi dan keluarga.

“Awalnya, buat makan sendiri. Paling kalau ada rapat organisasi atau ada tamu yang datang dari luar kota, saya suka suguhkan pisang goreng ini,” tutur Henny saat ditemu di acara Indonesia Licensing Expo 2023 di JIExpo, Kemayoran, Sabtu (14/10/2023).

Baca juga: Kemenkop UKM Gelar Entrepreneur Hub Bali, Teten Masduki Dorong Universitas Cetak Wirausaha

Berawal Rasa Iba dan Akhirnya Buka Pre-Order

Henny memulai usaha ini dengan bermodalkan ratusan ribu. Ia menggunakan uang tersebut untuk beli pisang beberapa sisir, lalu menjualnya ke teman-teman dan juga tetangganya dengan sistem pre-order (PO) atau memesan terlebih dahulu.

“Awalnya tuh karena saya iba melihat ibu-ibu pedagang pisang di pasar, yang tidak dapat menjual pisangnya saat PPKM level 4 beberapa waktu lalu. Saya juga bingung, buat apa beli pisang sebanyak ini? Tapi saya yakin dan percaya, jika kita berbuat baik pasti akan mendapatkan hasil yang baik,” ujarnya.

Keyakinan Henny terbukti, pisang yang ia beli dalam jumlah banyak tersebut, bukannya sisa malah kurang, karena banyaknya PO yang masuk. Saat itu, Henny juga menjajakan produknya di bazar-bazar sekolah.

Baca juga: Franchise Laundry The Daily Wash: Modal Rp309 Juta, Peluang Omzet Rp30 Juta per Bulan

Dibina dan Mendapatkan Beragam Sertifikasi

Di tengah perjalanan usahanya, tepatnya saat pandemi Covid-19, Henny diajak menjadi peserta bazar di rumah dinas Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Di sana ada banyak pejabat lokal yang mencicipi pisang goreng buatan Henny tersebut.

“Mulai dari situ kita memberanikan diri mendaftar di online, seperti Gojek, Grab, Shopee, dan aplikasi Paxel untuk pengiriman lintas kota,” kata Henny.

Dengan membawa tagline Mother’s Love In Every Bite’s, Henny juga mendapatkan bantuan dari beberapa dinas di Kota Solo untuk membuat berbagai sertifikasi.

“Saya kemarin diberikan bimbingan dan pelatihan sertifikasi, seperti pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi Halal self declare. Semua itu saya dapatkan secara gratis dan cepat,” ungkapnya.

Lebih lanjut Henny menyatakan, usahanya merupakan pelopor gorengan pertama di Indonesia yang mempunyai sertifikasi halal.

Kemarau Menjadi Tantangan

Layaknya usaha pada umumnya, sebagai pelaku usaha, Henny juga menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satunya saat kemarau panjang melanda Indonesia. 

“Kemarau ini berdampak terhadap kualitas dan kuantitas bahan baku pembuatan, yaitu pisang. Pisang yang ada saat ini tidak sebesar seperti pisang sebelum kemarau panjang melanda,” keluh Henny.

Bukan hanya itu, minyak goreng kelapa juga mengalami kenaikan drastis, yang tentunya sangat dirasakan oleh Henny sebagai owner Pisang Goreng Sultan, karena minyak goreng kelapa merupakan salah satu bahan utama pembuatan pisang goreng.

Baca juga: Cerita Abella Merintis Usaha Crafting hingga Sukses Gaet Konsumen Luar Negeri

Berani Membuka Waralaba

Sebagai bentuk pengembangan usaha dan memperluas jangkauan pasar, Henny mulai memberanikan diri untuk membuka cabang di luar kota dengan konsep franchise atau waralaba.

Halaman:

Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau